PALEMBANG, PALPOS.ID - Penjabat (Pj) Walikota Ratu Dewa turut mendampingi Pangdam II/Sriwijaya, Mayjen TNI Yanuar Adil, saat meninjau kegiatan Karya Bakti Kodim 0418 bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang di Pasar Sekip Ujung pada Kamis (7/12/2023).
Langkah ini diambil sebagai langkah antisipasi terhadap potensi banjir dan risiko wabah penyakit, terutama dengan memasuki musim hujan.
Pj Walikota, Pangdam, dan Dandim 0418 secara langsung memeriksa kondisi Pasar Sekip Ujung. Petugas kebersihan dari Pemkot Palembang dan anggota TNI AD terlihat bekerja sama membersihkan area pasar, termasuk membersihkan saluran air yang mampet.
BACA JUGA:Bawaslu OKI Imbau Kontestan Politik Tidak Pasang APK di Pohon, Ini Dampaknya!
Pj Walikota Ratu Dewa memberikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan yang digagas oleh TNI AD dalam membersihkan Pasar Sekip Ujung ini.
"Kerjasama dengan pak Dandim sudah terjalin cukup lama, termasuk tim terpadu untuk penanganan kabut asap kemarin," ujar Ratu Dewa.
Dalam menghadapi potensi banjir pada musim hujan, Dewa menjelaskan bahwa kegiatan karya bakti ini merupakan langkah awal dan akan terus dilaksanakan di pasar-pasar lainnya.
BACA JUGA:Insomania, Coba Minum Teh Daun Sirsak Dijamin Tidur Kamu Menjadi Lelap
"Kami memobilisasi semua armada yang ada, melibatkan prajurit TNI dan seluruh petugas Dinas Lingkungan Hidup Kota (DLHK) serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya," tambahnya.
Sementara itu, Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Yanuar Adil menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan perintah dari Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak untuk membersihkan pasar, saluran air, dan melakukan penanaman pohon.
"Pembersihan ini dilakukan menjelang musim hujan Desember untuk mencegah penyebaran lalat dan nyamuk yang dapat menyebabkan demam berdarah," ungkap Mayjen TNI Yanuar.
BACA JUGA:Didukung Sejumlah Cabor, Deni Victoria Nyatakan Siap Pimpin KONI Prabumulih
Ia juga menegaskan bahwa kegiatan serupa dilakukan serentak di seluruh Indonesia, dan di Kodam II dilaksanakan di seluruh Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung, Jambi, dan Bengkulu.
"Kegiatan ini akan berlangsung selama dua minggu berturut-turut, dengan penanaman pohon di hari berikutnya, dan pembersihan saluran air pada hari kedua. Pembersihan saluran air bertujuan untuk mengurangi potensi banjir," pungkasnya.