Ketika ditanya mengenai pemekaran di Kabupaten Bogor, Dedi Mulyadi mengusulkan agar wilayah tersebut dimekarkan menjadi tiga bagian.
BACA JUGA:Momentum Pemekaran Daerah: 17 Daerah di Provinsi Jawa Barat Mengusulkan Kabupaten/Kota Baru
BACA JUGA:Provinsi Jawa Barat: Jejak Sejarah dan Dinamika Perubahan Serta Aspirasi Masa Depan
Ia memaparkan bahwa dengan luas wilayah 2.986 kilometer persegi dan populasi 5,5 juta jiwa (data BPS tahun 2022), seharusnya Kabupaten Bogor dibagi menjadi tiga wilayah untuk menjaga idealnya satu wilayah kabupaten/kota tidak boleh diisi lebih dari 1,5 juta penduduk.
Namun, tidak hanya dalam aspek pemekaran wilayah, Dedi Mulyadi juga menyoroti kemiskinan filosofi dasar dalam penerapan kebijakan otonomi di Jawa Barat.
Sebagai contoh, ia merinci tentang pemekaran Kabupaten Bandung menjadi dua wilayah, yaitu Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Bandung.
Ia menilai bahwa adanya nama 'Bandung Barat' mencerminkan kemiskinan filosofi dasar kelokalan dari para pemimpin.
BACA JUGA:17 Daerah di Provinsi Jawa Barat Mengusulkan Pemekaran Kabupaten/Kota Baru
BACA JUGA: Pemekaran Provinsi Jawa Barat, Kota Cipanas Bersiap untuk Otonomi 5 Kecamatan Siap Bergabung
Sebagai langkah konkret, Dedi Mulyadi menekankan perlunya otonomi yang benar dan pemekaran wilayah yang tepat sebagai strategi untuk meratakan pertumbuhan dan pembangunan di Provinsi Jawa Barat.
Ia berharap agar pemimpin dan pembuat kebijakan dapat mempertimbangkan pandangan ini demi keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat.
17 Daerah Bersiap Menjadi Daerah Otonomi Baru Pemekaran Daerah di Jawa Barat.
Pemerintah Pusat Tetap Pertahankan Moratorium DOB, namun mantan Gubernur Ridwan Kamil Terus Berjuang untuk melakukan pemekaran wilayah.
BACA JUGA:Mewujudkan Pembangunan dan Pemekaran: 17 Kabupaten/Kota Baru di Provinsi Jawa Barat
Saat masih menjabat gubernur Jabar, Ridwan Kamil dengan tegas menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat tidak akan berhenti mengusulkan pemekaran daerah yang dianggap perlu.