NASIONAL, PALPOS.ID - Wacana pemekaran Provinsi Cirebon Raya pemekaran Jawa Barat terus mengelilnding.
Kota Cirebon, yang selama ini dikenal sebagai pusat perdagangan dan jasa, diusulkan menjadi ibu kota Provinsi Cirebon Raya.
Menilik sejarahnya, dalam era kolonial Belanda, Jawa Barat terdiri atas beberapa Karesidenan, dan perubahan zaman membawa perubahan struktural signifikan.
BACA JUGA:Rencana Pemekaran di Provinsi Jawa Barat: Merespons Pertumbuhan Penduduk yang Pesat
Kali ini akan kita bahas walikota Cirebon dari masa ke masa dan sejarah pemerintahan calon ibukota Provinsi Cirebon Raya.
Dilansir dari portal resmi Pemerintah Kota Cirebon, berikut asal usul Kota Cirebon.
Berdasar Manuskrip Purwaka Caruban Nagari, pada abad XIV, di pantai Laut Jawa, terdapat sebuah desa nelayan kecil yang bernama Muara Jati.
BACA JUGA:Potensi Pemekaran Kabupaten Bogor Selatan: Sebuah Perjalanan Menuju Pemekaran di Jawa Barat
Desa ini menjadi saksi berkembangnya perdagangan dengan kapal asing, dan Ki Gedeng Alang-Alang, yang diangkat oleh penguasa Kerajaan Galuh (Padjadjaran), menjadi pengurus pelabuhan.
Di sinilah aktivitas Islam semakin tumbuh.
Ki Gedeng Alang-Alang, kemudian, memindahkan tempat pemukiman ke Lemahwungkuk, 5 km arah selatan, dan menjadi Kuwu Cerbon.