JAWA TENGAH, PALPOS.ID - Kota Salatiga Mengusulkan Pemekaran Wilayah dengan Menarik Sejumlah Kecamatan di Kabupaten Semarang.
Kota Salatiga yang terletak di Provinsi Jawa Tengah, kini menjadi sorotan publik karena usulan pemekaran wilayah yang kontroversial.
Meskipun bukan pembentukan daerah otonomi baru (DOB), rencana ini melibatkan perluasan wilayah Kota Salatiga dengan cara yang tak lazim.
Wacana Caplok Wilayah dan Pro Kontra Moratorium DOB
Meski moratorium DOB masih berlaku menurut kebijakan Pemerintah Pusat, Kota Salatiga tetap gigih mengusulkan pemekaran wilayahnya.
BACA JUGA:Kontroversi Pemekaran Kota Salatiga di Jawa Tengah Dengan Caplok Wilayah Kabupaten Semarang
BACA JUGA:Wacana Pemekaran Wilayah Jawa Tengah: Kota Gombong sebagai Otonomi Baru di Kabupaten Kebumen
Rencananya melibatkan caplok wilayah kecamatan dan desa di sekitarnya, termasuk wilayah Kabupaten Semarang.
Kontroversi pun muncul, dan pro kontra terus bergulir. Pihak warga, tokoh masyarakat, dan sebagian pejabat Kota Salatiga menyambut baik wacana ini, sementara pejabat dari Pemkab Semarang menolak keras pencaplokan wilayah mereka untuk kepentingan pemekaran Kota Salatiga.
Profil Kota Salatiga dan Rencana Pemekaran Wilayah
1. Letak Geografis dan Kondisi Tanah
Kota Salatiga, terletak di ketinggian 450-825 meter di atas permukaan laut, menjadikannya terletak di daerah cekungan kaki Gunung Merbabu, serta beberapa gunung lain seperti Gunung Payung, Gunung Telomoyo, dan Gunung Rong. Keberadaan di kaki gunung membuat tanahnya subur.
2. Luas Wilayah dan Jumlah Penduduk
Luas wilayah Kota Salatiga saat ini mencapai 57.36 kilometer persegi, terdiri dari 4 kecamatan dan 23 kelurahan. Jumlah penduduk mencapai 200.220 jiwa, menurut data Disdukcapil Kota Salatiga tahun 2022.