Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel Berdayakan Masyarakat Lubuklinggau Edukasi Lingkungan Sejak Dini

Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel Berdayakan Masyarakat Lubuklinggau Edukasi Lingkungan Sejak Dini

Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel Berdayakan Masyarakat Lubuklinggau Edukasi Lingkungan Sejak Dini kepada Anak TK-Foto:dokumen palpos-

PALPOS.ID - Semangat kepedulian lingkungan di Kelurahan Lubuklinggau Ilir kian nyata. Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal (FT) Lubuklinggau melalui Program Kelurahan Lubuklinggau Ilir Sejahtera dan Mandiri Rame-Rame (Kelingi Semare) menggelar sosialisasi dan edukasi pengelolaan dan pemanfaatan sampah di sekolah.

Kegiatan ini berlangsung di TK Yayasan Wanita Kereta Api (YWKA) Lubuklinggau, RT 3, Kelurahan Lubuklinggau Ilir.

Kegiatan ini diikuti oleh 17 siswa TK Yayasan Wanita Kereta Api (YWKA) dengan pendampingan dari 3 guru.

Tiap anak diajak menyaksikan video animasi tentang pentingnya menjaga lingkungan, bernyanyi yel-yel peduli sampah, serta kuis interaktif.

BACA JUGA:Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel Latih Masyarakat di Lahat Kelola Sampah jadi Modal Urban Farming

BACA JUGA:Peningkatan Akses Keuangan Daerah Untuk Perkuat Program Prioritas Pemerintah

Anak-anak juga diajak untuk terjun langsung mempraktikkan cara memilah sampah organik dan anorganik dengan tujuan membuat pesan edukasi lebih terasa nyata dan mudah dimengerti. 

Kegiatan ini turut dihadiri Lurah Lubuklinggau Ilir, Ibu Ari Sumanti, Kepala Sekolah TK Yayasan Wanita Kereta Api (YWKA), Ibu Elyanurdaningsih, Ketua TP PKK Kelurahan Lubuklinggau Ilir, Ibu Permaisuri, dan 7 warga penerima manfaat program Kelingi Semare.

“Kami ingin anak-anak sejak dini paham pentingnya memilah sampah, membuang pada tempatnya, serta menjaga kebersihan rumah, sekolah, dan lingkungan. Semoga kebiasaan baik ini terbawa hingga mereka besar nanti.”

ujar Ibu Permaisuri yang juga menjadi pemateri dalam acara.

BACA JUGA:Tak Akan Menyesal Makan Enak di OPI Food Carnaval 2025, Festival Kuliner Rakyat di Palembang

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Tengah: Wacana Pembentukan Kabupaten Pamona Raya Dengan Danau yang Ikonik

Kondisi pengelolaan sampah di Kota Lubuklinggau sendiri masih menjadi tantangan serius.

Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup Kota Lubuklinggau tahun 2024, volume sampah mencapai 190 ton per hari, sementara fasilitas Tempat Pembuangan Sementara (TPS) dan armada pengangkutan masih terbatas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: