JAWA TIMUR, PALPOS.ID - Pemekaran Provinsi Baru di Jawa Timur: Potret 6 Kabupaten dan Potensi Wilayah Tapal Kuda.
Wacana pembentukan provinsi baru di Indonesia tengah mencuat kembali.
Kali ini, fokus tertuju pada enam kabupaten yang bersatu di wilayah tapal kuda di Provinsi Jawa Timur.
Ide ini sebelumnya diusulkan oleh mantan Bupati Jember periode 2005-2015, MZA Djalal, dengan argumen utama karena ukuran Provinsi Jawa Timur yang dinilai terlalu besar dan penduduknya yang padat.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Provinsi Jawa Timur: Rencana Pembentukan 4 Provinsi Baru
BACA JUGA:Kabar Terbaru: Wacana Pembentukan Provinsi Malang Raya di Jawa Timur
Menurut informasi dari laman resmi Pemerintah Provinsi Jawa Timur, wilayah tapal kuda melibatkan kabupaten-kabupaten strategis, yaitu Banyuwangi, Bondowoso, Jember, Lumajang, Pasuruan, Situbondo, dan Probolinggo.
Alasan utama di balik wacana ini adalah untuk menciptakan keseimbangan pembangunan dan mempersingkat jarak pelayanan publik kepada masyarakat.
Wacana Pemekaran dan Usulan MZA Djalal
Gagasan pemekaran Provinsi Jawa Timur menjadi topik hangat karena usulan dari MZA Djalal.
Menurutnya, pemekaran tersebut perlu dilakukan untuk mempercepat pembangunan dan memberikan pelayanan yang lebih efektif kepada masyarakat di wilayah tapal kuda.
BACA JUGA:Pemekaran Provinsi Jawa Utara: Eksplorasi Potensi Blora dan Tantangan Lingkungan di Jawa Timur
BACA JUGA:Perdebatan Sengit Mengenai Pemekaran Provinsi Jawa Timur: 7 Daerah Gabungan dan Isu Kontroversial
Meski masih dalam tahap wacana, hal ini telah menarik perhatian banyak pihak.
Wilayah Tapal Kuda dan Kabupaten yang Terlibat