KESEHATAN,PALPOS.ID – Anggur ternyata tidak hanya sekedar buah yang memiliki rasa manis untuk dikonsumsi, namun juga bisa untuk menghindari berbagai jenis kanker.
Bagian yang berkhasiat tersebut terletak pada kulit dan ekstrak biji buah anggur.
Komponen-komponen aktif yang terdapat dalam kulit dan biji buah anggur memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi yang kuat.
Hal tersebut dapat berperan dalam menghambat pertumbuhan sel kanker, serta mencegah perkembangan beberapa jenis kanker yang berbeda.
BACA JUGA:Rahasia Obat Herbal Ampuh untuk Mengatasi Batuk Kering: Temukan Kesehatan di Rumah Kamu
BACA JUGA:Perlu Diperhatikan, Ini Dia Kemungkinan Efek Samping dari Konsumsi Bawang Goreng!
Kandungan polifenol, terutama resveratrol, dalam kulit dan biji buah anggur telah menunjukkan potensi besar dalam menekan pertumbuhan sel kanker pada berbagai jenis kanker, mulai dari mulut, esofagus, faring, hingga prostat.
Mengkonsumsi rutin ekstrak biji buah anggur dikaitkan dengan penurunan risiko kanker esofagus hingga 45% pada kelompok yang mengonsumsinya secara teratur, dibandingkan dengan kelompok yang tidak.
Efek positif dari senyawa-senyawa dalam kulit dan biji buah anggur terhadap pencegahan kanker paru-paru.
Senyawa tersebut mampu menghambat pertumbuhan sel kanker paru-paru pada tahap awal, membuka jalan untuk pengembangan terapi tambahan yang dapat membantu penderita kanker paru-paru.
BACA JUGA:Apa Manfaat Kesehatan yang Dapat Diperoleh dari Mengonsumsi Bawang Goreng?
BACA JUGA:Manfaat Dahsyat Daun Pisang: Lebih dari Hanya Penyajian Nasi Lemak
Kemudian, kulit dan ekstrak biji buah anggur telah digunakan dalam berbagai bentuk, mulai dari suplemen hingga ekstrak konsentrat.
Namun, penting untuk berkonsultasi dengan tenaga medis terkait sebelum mengonsumsinya dalam jumlah yang signifikan, terutama bagi mereka yang sedang menjalani perawatan kanker yang sudah ada.
Para peneliti terus melakukan upaya untuk mengidentifikasi dosis yang efektif dan efek samping potensial, dari penggunaan kulit dan ekstrak biji buah anggur dalam konteks pengobatan kanker.