1. Menjaga kesehatan sistem pencernaan
Asam jawa mengandung 6 gram serat tidak larut yang membantu memudahkan pergerakan feses melalui usus.
Hal ini dapat membantu mengatasi gangguan pencernaan seperti diare dan sembelit. Asam jawa juga digunakan sebagai obat pencahar.
2. Menjaga kesehatan jantung
Kandungan flavonoid dalam asam jawa dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL), kolesterol total, dan trigliserida.
Antioksidan pada asam jawa membantu membersihkan LDL dari jaringan saraf, serta mengurangi risiko penyakit jantung.
3. Mengontrol gula darah
Asam jawa dapat membantu mengendalikan kadar gula darah, terutama bagi penderita diabetes.
Dalam uji coba pada hewan, ekstrak asam jawa yang dicairkan menunjukkan peran sebagai antidiabetes yang kuat.
Kandungan magnesium yang tinggi dalam asam jawa membantu menurunkan risiko hiperglikemia.
4. Membantu menurunkan berat badan
Mengonsumsi asam jawa dapat membantu menurunkan berat badan. Menurut studi di Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine, asam jawa termasuk dalam buah-buahan tropis yang dapat menurunkan risiko obesitas.
Uji coba pada tikus gemuk menunjukkan bahwa ekstrak asam jawa mampu menurunkan berat badan dengan menghambat penyimpanan lemak di tubuh.
5. Melindungi organ hati
Di Bangladesh, asam jawa dimakan untuk melindungi organ hati. Studi eksperimental pada hamster menunjukkan bahwa ekstrak hidroalkohol dari asam tamarin meningkatkan sistem antiperadangan untuk organ hati.
Ini dapat membantu mengurangi kerusakan hati akibat alkohol dan zat perusak hati lainnya.