NASIONAL, PALPOS.ID-Roket RHAN 122B telah menjadi sorotan dunia dengan kehebatannya yang tak tertandingi.
Sebagai simbol kecanggihan teknologi pertahanan Indonesia, roket ini bukan hanya senjata, tetapi sebuah karya seni yang mengukir prestasi luar biasa.
Dalam eksklusifitas Majalah Pindad Vol. 22 Edisi Desember 2023, kita akan memperdalam bagaimana RHAN 122B mencuri perhatian sebagai proyek unggulan dari Konsorsium Roket Nasional.
BACA JUGA:Imbangi Rafale Indonesia Australia Segera Upgrade Jet Tempurnya
BACA JUGA:Talisman: Sistem Pertahanan Canggih yang Mengubah Wajah Jet Tempur Indonesia
Sejak PT Pindad memulai produksinya pada tahun 2017 untuk Korps Marinir, RHAN 122B telah menjadi perwakilan nyata keunggulan industri pertahanan Indonesia.
Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), PT Pindad, PT Dahana, dan PT Dirgantara Indonesia bersatu dalam Konsorsium Roket Nasional untuk mewujudkan mimpi bersama – menciptakan roket yang tak hanya mematikan tetapi juga mampu menopang kemandirian bangsa.
Karakteristik RHAN 122B menjadi daya tarik utama.
Dengan bobot 64 kg, termasuk 18 kg hulu ledaknya, roket ini membuktikan bahwa kecanggihan bisa hadir dalam bingkai yang ringan.
BACA JUGA:RBE2: Radar Canggih yang Mengubah Rafale F3R Menjadi Mesin Perang Tak Terhentikan
BACA JUGA:Mengapa Indonesia Memilih Rafale? Keputusan Mengejutkan di Dunia Pertahanan
Panjang 2.820 mm dan lebar 122 mm memberikan proporsi yang pas, sementara bahan bakarnya yang menggunakan solid propelan dengan waktu pembakaran 3,3 detik mengukuhkan kehandalannya.
Kecepatan mengagumkan menjadi ciri khas RHAN 122B, mampu melesat hingga Mach 2.95 dan nyaris menyentuh supersonik Mach 3. Sudut peluncuran 50 derajat memberikan jarak tembak maksimum hingga 30.000 meter.
Sebuah perpaduan sempurna antara teknologi dan presisi yang membawa roket ini ke puncak keunggulan.
BACA JUGA:Teknologi Terkini Melaju: AH-64E Apache Guardian Diperkuat dengan Sistem Bahan Bakar RCEFS