BANTEN, PALPOS.ID - Pemekaran Kabupaten Serang: Menciptakan Kabupaten Serang Barat Pusat Pembangunan Baru di Provinsi Banten.
Kabupaten Serang Provinsi Banten yang telah mengalami dua kali pemekaran wilayah dengan pembentukan Kota Serang dan Kota Cilegon, kini tengah merancang pemekaran baru.
Rencana ini melibatkan pembentukan calon daerah otonomi baru (DOB) yang diberi nama Kabupaten Serang Barat.
Meskipun moratorium DOB masih berlaku oleh Pemerintah Pusat, langkah ini dianggap penting untuk meratakan pembangunan di wilayah tersebut.
BACA JUGA:Provinsi Banten: Realitas dan Tantangan Membangun Kesejahteraan Masyarakat di Tangerang Raya
BACA JUGA:Dinamika Pemekaran Wilayah di Pulau Jawa: Fokus Pada Jawa Tengah dan Tangerang Raya di Banten
Kabupaten Serang saat ini memiliki luas wilayah mencapai 1.467 kilometer persegi, terdiri dari 29 kecamatan dan 326 desa, dengan jumlah penduduk mencapai 1.684.566 jiwa menurut sensus penduduk BPS tahun 2020.
Rencana pemekaran Kabupaten Serang Barat melibatkan penggabungan 12 kecamatan, yaitu Gunung Sari, Kramatwatu, Waringin Kurung, Mancak, Bojonegara, Pulo Ampel, Anyer, Cinangka, Padarincang, Ciomas, Baros, dan Pabuaran.
Ibukota Kabupaten Serang Barat direncanakan berada di Kecamatan Gunungsari.
Usulan ini sebenarnya telah muncul bersamaan dengan pembentukan Kota Serang pada tahun 2000.
BACA JUGA:Pemekaran Kabupaten Tangerang di Provinsi Banten: Menuju Terbentuknya Provinsi Tangerang Raya
BACA JUGA:Progres Pemekaran Provinsi Banten Menuju Terwujudnya Provinsi Tangerang Raya Ditengah Moratorium DOB
Luas wilayah Kabupaten Serang Barat diperkirakan mencapai 724,5 kilometer persegi, atau sekitar 49,2 persen dari luas Kabupaten Serang saat ini.
Perbandingan luas wilayah Kabupaten Serang Barat dengan beberapa kabupaten di Provinsi Jawa Tengah menunjukkan potensi wilayah baru ini.
Kabupaten Purbalingga memiliki luas 677,5 kilometer persegi, Kabupaten Sukoharjo 489,1 kilometer persegi, Kabupaten Kudus 425,1 kilometer persegi, dan Kabupaten Klaten 658,2 kilometer persegi.