BACA JUGA:Tangerang Raya di Banten: Melangkah Cepat Menuju Pusat Pertumbuhan Ekonomi Unggulan Indonesia
Salah seorang aktivis masyarakat setempat, Nurul Hasan, menyatakan, "Kita berharap agar rencana ini dapat segera direalisasikan. Tangerang memiliki potensi besar untuk berkembang lebih pesat jika menjadi Provinsi sendiri."
Tantangan dan Hambatan
Meski rencana pemisahan ini menuai dukungan, beberapa pihak juga menyoroti tantangan dan hambatan yang mungkin dihadapi.
Selain dampak ekonomi yang harus dipertimbangkan, ada juga isu terkait administrasi, pembagian sumber daya, dan keberlanjutan pelayanan publik.
Ahmad Subagyo, seorang ahli tata pemerintahan, mengungkapkan, "Pemisahan diri dari Provinsi Banten bukanlah langkah yang mudah. Diperlukan perencanaan matang dan koordinasi yang baik antara semua pihak terkait untuk mengatasi berbagai hambatan yang mungkin timbul".
BACA JUGA:Haji Gusuran di Kabupaten Tangerang: Keteguhan Spiritual di Tengah Penggusuran Tanah di Banten
BACA JUGA:Pemekaran Provinsi Tangerang Raya: Rencana Besar Provinsi Banten Menggema di Indonesia
Seiring berjalannya waktu, perkembangan terkait rencana pemisahan Provinsi Tangerang Raya akan terus diupdate dan menjadi sorotan utama dalam pemberitaan.
Semua pihak diharapkan dapat bekerja sama untuk mencapai solusi terbaik demi kemajuan wilayah Tangerang.
Pemekaran Provinsi Tangerang Raya: Rencana Besar Provinsi Banten Menggema di Indonesia.
Seakan tidak ingin tertinggal dari tren pemekaran wilayah, Provinsi Banten kini tengah merencanakan langkah besar dengan memperluas daerahnya.
Meskipun moratorium terkait daerah otonomi baru masih berlaku, aspirasi masyarakat Banten untuk pemekaran wilayah menjadi kenyataan.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020, Provinsi Banten kini dihuni oleh lebih dari 13.1 juta jiwa.
Meski angka ini mengindikasikan pertumbuhan yang pesat, tetapi juga menciptakan kebutuhan akan pemekaran wilayah demi efisiensi pelayanan publik dan pengelolaan sumber daya.