Vivo X80 cenderung menghasilkan foto yang lebih natural, sementara Xiaomi 13T memiliki ciri khas artistik yang lebih kuat.
Desain menjadi poin diskusi penting. Vivo X80, dengan casing berbahan metal, memberikan kesan premium dan kokoh.
Di sisi lain, Xiaomi 13T dengan casing berbahan plastik memberikan kesan yang lebih ringan dan praktis.
BACA JUGA: Xiaomi 14 Pro: Ponsel Flagship dengan Layar LTPO AMOLED, Kamera 50MP, dan Performa Canggih
Perbedaan dalam material casing ini mencerminkan dua gaya yang berbeda.
Vivo menekankan kesan premium dengan material kokoh, sementara Xiaomi menawarkan kenyamanan penggunaan sehari-hari dengan casing yang lebih ringan.
Perbandingan spesifikasi mencakup chipset, RAM, dan penyimpanan internal.
Kedua smartphone ini dilengkapi dengan RAM 12 GB, namun perbedaan mendasar terletak pada chipset yang digunakan.
Vivo X80 menggunakan MediaTek Dimensity 9000, sementara Xiaomi 13T menggunakan MediaTek Dimensity 8200 Ultra.
Hasil uji performa dengan Antutu Benchmark menunjukkan perbedaan skor yang cukup signifikan.
Vivo X80 mencatat skor Antutu sekitar 1,1 juta, sedangkan Xiaomi 13T mendekati skor 950 ribu.
Meskipun perbedaan skor tersebut cukup besar, dampaknya terhadap pengalaman penggunaan sehari-hari tidak begitu terasa.
Kedua smartphone ini menawarkan fitur tambahan yang berbeda. Xiaomi 13T memiliki sertifikasi IP68, menjadikannya tahan air, sementara Vivo X80 unggul dalam pengisian daya yang lebih cepat.
Fitur-fitur lainnya, seperti ketersediaan NFC, tampilan layar, dan daya tahan baterai, juga menjadi fokus perbandingan ini.
Keputusan antara kedua ponsel ini sebaiknya didasarkan pada preferensi pribadi, seperti desain yang diinginkan, gaya penggunaan sehari-hari, kebutuhan fotografi, dan fitur tambahan yang diinginkan.