BATURAJA, PALPOS.ID - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) meningkatkan pengawasan pasar guna mengantisipasi lonjakan harga kebutuhan pokok melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) pemerintah.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) OKU, Amzar Kristopa, Kamis 1 Februari 2024 mengatakan, pihaknya menerjunkan tim ke sejumlah pasar tradisional di wilayah itu untuk memastikan sembako yang dijual pedagang tidak melebihi HET pemerintah.
"Monitoring pasar kami lakukan dua kali dalam sepekan mengingat hingga saat ini masih terdapat beberapa harga sembako yang masih tinggi," katanya.
Seperti harga beras premium saat ini terpantau di tingkat pedagang mencapai Rp16.500 per kilogram (Kg) atau naik dari sebelumnya pada periode Desember 2023 yang hanya kisaran Rp13.500/Kg. "Termasuk bawang putih yang harganya masih melambung diangka Rp40.000/Kg," katanya.
BACA JUGA:Pemkab OKU Beri Dana Hibah Untuk Pembangunan di PN Baturaja
BACA JUGA:Bupati OKU Sebut Dekranasda Sebagai Wadah Mendorong UMKM
Menurut dia, tingginya harga komoditas beras disebabkan karena pasokan terbatas akibat banyaknya petani gagal panen dampak dari musim kemarau panjang.
"Kondisi seperti inilah yang sering kali dimanfaatkan oleh oknum pedagang untuk menaikan harga kebutuhan pokok melebihi HET sehingga harus diantisipasi agar tidak merugikan masyarakat," tegasnya.
Selain itu, lanjut dia, untuk mengendalikan harga sembako agar tidak semakin tinggi, Pemkab OKU juga menggencarkan operasi pasar dengan menyediakan sejumlah barang kebutuhan pokok yang dijual dengan harga terjangkau.
"Operasi pasar ini akan dilaksanakan setiap pekan guna membantu meringankan beban masyarakat agar mendapat barang kebutuhan dengan harga lebih murah dari pasar," ujarnya. (***)