SUMATERA UTARA, PALPOS.ID - Majelis Ta’lim Fardhu Ain (Matfa): Desa Unik dengan Kehidupan Gotong Royong dan Manajemen Kebersamaan.
Desa Telaga Said, Kecamatan Sei Lepam, Sumatera Utara, menyimpan keunikan yang menginspirasi, terutama dalam hal kehidupan gotong royong dan manajemen kebersamaan.
Desa yang dulunya dikenal sebagai Kampung Darussalam, kini dikenal sebagai Majelis Ta’lim Fardhu Ain (Matfa) atau sering disebut sebagai Kampung Kasih Sayang.
Matfa, yang berdiri pada tahun 2012 dengan jumlah penduduk 1.500 jiwa, mengagumkan karena warganya hidup rukun dan damai, mengutamakan kasih sayang, serta menjunjung tinggi nilai gotong royong.
BACA JUGA:Pemekaran Provinsi Sumatera Utara: Dapat Dukungan Kuat dari Tokoh Masyarakat
Penduduk Matfa berasal dari berbagai suku, seperti Jawa, Karo, Batak, serta Padang. Meskipun beragam, mereka berhasil menciptakan harmoni dan kebersamaan.
Penduduknya secara bersama-sama memenuhi kebutuhan hidup mereka dengan mandiri.
Mengutamakan Kesejahteraan Bersama
Penduduk Matfa menunjukkan semangat gotong royong dalam memanfaatkan sumber daya alam yang ada di desa mereka.
Hasil dari kegiatan tersebut diserahkan ke Baitul Mal atau kas desa, yang nantinya digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan warga.
BACA JUGA:Pemekaran Provinsi Sumatera Utara: Menelusuri Potensi dan Realitas Wilayah Baru
BACA JUGA:Pemekaran Provinsi Sumatera Utara: Wacana 5 Provinsi Baru Muncul Termasuk Sumatera Timur
Tuan Imam, pemimpin Matfa yang melanjutkan kepemimpinan ayahnya, Tuan ku Guru Ali Nas’ud Bin Abdullah, berhasil mengembangkan berbagai sektor untuk menghidupi ribuan warga desa.
Sektor yang ditekankan termasuk pertanian, peternakan, perikanan, dan eksplorasi minyak mentah.