SUMATERA UTARA, PALPOS.ID - Pemekaran Provinsi Sumatera Timur dari Sumatera Utara: Kota Tanjung Balai Kembali Sebagai Ibukota.
Pemekaran Provinsi Sumatera Timur tidak hanya menjadi sebuah keputusan administratif, tetapi juga membawa dampak sejarah yang mendalam dengan mengembalikan status Kota Tanjung Balai sebagai ibukota.
Wacana ini telah menciptakan perbincangan sengit dan membangkitkan harapan baru di kalangan masyarakat.
Sejarah panjang kota sebagai pusat pemerintahan pada masa lalu memberikan bobot historis yang kuat pada usulan ini.
BACA JUGA:Potret Kabupaten Deli Serdang: Eksplorasi Keunikan di Pantai Timur Sumatera Utara (Sumut)
Kembalinya Kota Tanjung Balai Sebagai Ibukota
Kembalinya Kota Tanjung Balai sebagai ibukota setelah pemekaran Provinsi Sumatera Timur membawa harapan akan percepatan pembangunan ekonomi dan sosial di wilayah tersebut.
Langkah ini diharapkan dapat memicu pertumbuhan yang signifikan dan memberikan dorongan positif terhadap masyarakat setempat.
Dukungan Masyarakat dan Tokoh Penting
Dukungan luas dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk tokoh adat, pemuda, dan figur politik, menjadi poin kunci dalam mendukung usulan ini.
Bukan hanya dari kalangan masyarakat umum, namun juga dukungan dari sejumlah tokoh akademisi, seperti Prof. Dr. Budi Utomo, yang melihat pemekaran Provinsi Sumatera Timur sebagai langkah strategis untuk mengoptimalkan potensi dan pembangunan di wilayah tersebut.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Provinsi Sumatera Utara Menuju Era Baru: 5 Provinsi Baru Bakal Terbentuk
BACA JUGA:Ini Alasan Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Melakukan Pemekaran Wilayah Menuju Kepulauan Nias
Resonansi di Pemerintah Pusat dan Daerah