Kami hanya bisa berdoa di sudut tempat tidur. Anginnya sangat kencang, gelap, dan hujan deras," ujar Samiri dengan suara gemetar, mengingatkan kembali momen mengerikan yang dialaminya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Prabumulih, Sriyono SH, menjelaskan bahwa total rumah yang rusak akibat bencana angin puting beliung berjumlah 26 unit.
Dari jumlah tersebut, 12 unit dihuni dan 14 unit lainnya tidak berpenghuni. Sriyono menegaskan bahwa tidak ada korban jiwa ataupun luka-luka dalam peristiwa tersebut.
Dikatakannya, merespons bencana alam itu pihaknya mengirimkan personel untuk membantu proses evakuasi dan penanganan pasca-bencana.
"Sejak pagi, personel kami sudah berada di lokasi kejadian untuk membantu evakuasi atap rumah yang beterbangan," tutur Sriyono, menekankan upaya yang dilakukan pihaknya dalam penanganan darurat pasca-bencana. (*)