Profil Kabupaten Gelumbang: Menapaki Perjalanan Pemekaran yang Didukung Luas
Kabupaten Gelumbang, hasil pemekaran dari Kabupaten Muara Enim, juga menarik perhatian dengan dukungan yang luas dari berbagai pihak.
BACA JUGA:Pulau Sumatera: Jejak Sejarah Pembentukan 10 Provinsi Termasuk Pemekaran Sumatera Selatan
BACA JUGA:Wacana Pemekaran Provinsi Sumsel Barat: Potret Wilayah yang Berpotensi di Sumatera Selatan
Dipimpin oleh Ketua Presidium, Rani Kodim, dan Ketua Dewan Pembina, H Hanan Zulkarnain, mantan Wakil Bupati Muara Enim, Gelumbang terdiri dari enam kecamatan.
Wilayah tersebut meliputi Kecamatan Gelumbang, Muara Belida, Sungai Rotan, Lembak, Belida Darat, dan Kelekar.
Proses pembentukan Kabupaten Gelumbang mendapat persetujuan dari Bupati Muara Enim, DPRD Muara Enim, DPRD Sumsel, dan Gubernur Sumsel saat itu, Herman Deru.
Dukungan ini mencakup pemekaran DOB Gelumbang dan daerah lainnya seperti Kikim Area.
BACA JUGA:Menuju Terwujudnya Provinsi Baru: Potret Opsi Pemekaran Sumatera Selatan (Sumsel)
BACA JUGA:DPRD Muratara Resmi Dukung Pemekaran Sumsel Barat: Langkah Tegas Menuju Kemajuan Sumatera Selatan
Geografi dan Tantangan Kabupaten Muara Enim: Pemekaran untuk Efisiensi dan Pelayanan Terbaik
Kabupaten Muara Enim terletak di posisi 4-6 derajat lintang selatan dan 104–106 derajat bujur timur.
Wilayah seluas 7.38 ribu kilometer persegi ini kaya akan sumber daya alam, terutama di daerah aliran sungainya.
Dengan batasan bersama beberapa kabupaten di sekitarnya, Muara Enim menghadapi tantangan besar dalam mengelola wilayah yang luas dan beragam, terdiri dari 20 kecamatan dan 326 desa/kelurahan.
BACA JUGA:Rencana Pemekaran Wilayah Provinsi Sumatera Selatan: Transformasi Pembangunan dan Pelayanan Publik