Pemekaran Kabupaten Muara Enim di Sumatera Selatan: Langkah Strategis Menuju Pemerintahan Progresif

SUMATERA SELATAN, PALPOS.ID - Pemekaran Kabupaten Muara Enim di Sumatera Selatan: Langkah Strategis Menuju Pemerintahan Progresif.

Dalam sebuah langkah ambisius untuk meningkatkan efisiensi administrasi dan mendekatkan diri dengan masyarakat, Kabupaten Muara Enim tengah merencanakan pemekaran wilayahnya. 

Rencana ini, yang sedang dalam proses, akan membentuk dua kabupaten baru, yaitu Kabupaten Rambang Lubai Lematang (R2L) dan Kabupaten Gelumbang. 

Rencana ini telah mendapat dukungan luas dari berbagai pihak sebagai langkah strategis untuk kemajuan daerah.

BACA JUGA:Rencana Pemekaran Provinsi Sumatera Selatan: Antara Bentuk Provinsi Sumsel Barat Atau?

BACA JUGA:Perjalanan Panjang Wacana Terbentuknya Sumsel Barat: Transformasi Administratif Provinsi Sumatera Selatan

Profil Kabupaten Rambang Lubai Lematang (R2L): Menyongsong Masa Depan yang Gemilang

Pemekaran Kabupaten Rambang Lubai Lematang (R2L) merupakan inisiatif yang didukung oleh banyak pihak, dengan kepemimpinan Ketua Presidium, Usman Fitriansyah SH. 

R2L akan terdiri dari enam kecamatan yang meliputi Kecamatan Rambang, Rambang Niru, Empat Petulai Dangku, Lubai Ulu, Belimbing, dan Lubai.

Presidium Dewan Otonomi Baru (DOB) R2L telah melakukan audiensi dengan Penjabat Bupati Muara Enim, Kurniawan, pada 22 September 2022 yang lalu. 

BACA JUGA:Provinsi Palapa Selatan Potret Wacana Pemekaran Wilayah Berdasarkan Sejarah dan Keturunan di Sumatera Selatan

BACA JUGA:Munculnya Wacana Pembentukan Provinsi OKE Pemekaran Provinsi Sumatera Selatan Meski Otonomi Baru

Dukungan juga mereka dapatkan dari Ketua Umum Forum Koordinasi Daerah (Forkoda), Ir. H Syahrial Oesman, mantan Gubernur Sumsel.

Kabupaten Rambang Lubai Lematang diproyeksikan sebagai kabupaten yang kaya potensi, mencakup kekayaan alam seperti minyak bumi, gas, batubara, perkebunan sawit, lahan pertanian, dan sumber daya alam lainnya.

Sumber: