Pemekaran Wilayah Sumatera Selatan: Mengupas Usulan Kabupaten Rambang Lubai Lematang (R2L) dan Gelumbang
Pemekaran Wilayah Sumatera Selatan: Mengupas Usulan Kabupaten Rambang Lubai Lematang (R2L) dan Gelumbang.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id
PALPOS.ID - Pemekaran Wilayah Sumatera Selatan: Mengupas Usulan Kabupaten Rambang Lubai Lematang (R2L) dan Gelumbang.
Kabupaten Muara Enim, salah satu daerah dengan potensi besar di Provinsi Sumatera Selatan, kini bersiap memasuki babak baru dalam tata kelola pemerintahan daerah.
Dengan luas wilayah mencapai 7.380 kilometer persegi dan populasi tersebar di 20 kecamatan serta 326 desa/kelurahan, pemekaran wilayah menjadi solusi strategis untuk meningkatkan efisiensi pemerintahan dan mempercepat pembangunan.
Dalam sejarahnya, Kabupaten Muara Enim telah dua kali melahirkan Daerah Otonomi Baru (DOB), yakni Kota Prabumulih dan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Selatan: Dukungan DPRD Muratara untuk Pembentukan Provinsi Sumselbar
Kini, usulan pembentukan dua kabupaten baru, Kabupaten Rambang Lubai Lematang (R2L) dan Kabupaten Gelumbang, kembali menjadi sorotan.
Proses ini diyakini dapat membawa pelayanan pemerintah lebih dekat kepada masyarakat serta mempercepat pembangunan di wilayah yang masih tertinggal.
Kabupaten Rambang Lubai Lematang: Harapan Baru untuk Masa Depan
Pemekaran Kabupaten Rambang Lubai Lematang (R2L) mendapat dukungan luas dari berbagai elemen masyarakat dan pemerintah.
Presidium Dewan Otonomi Baru (DOB) R2L yang dipimpin oleh Usman Fitriansyah, SH, aktif mendorong langkah-langkah strategis untuk mewujudkan kabupaten baru ini.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Selatan: Kabupaten Muba Pecah Menjadi Empat Wilayah Daerah Otonomi Baru
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Selatan: Masa Depan Kabupaten Pantai Timur Pisah dari OKI
Salah satu pencapaian penting adalah audiensi dengan Penjabat Bupati Muara Enim, Kurniawan, pada 22 September 2022 untuk memperoleh dukungan administratif dan politis.
Mantan Gubernur Sumatera Selatan, Ir. H. Syahrial Oesman, yang menjabat sebagai Ketua Umum Forum Koordinasi Daerah (Forkoda), turut memberikan dukungan penuh terhadap pembentukan Kabupaten R2L.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: