Tentu saja langkah politik Mawardi Yahya ini mendapat sorotan dari berbagai pihak, termasuk dari Pengamat Politik Sumsel Amrah Muslimin.
Bahkan, ketika dikonfirmasi wartawan, Amrah Muslimin mengaku tidak kaget dengan cara berpikir politik Mawardi Yahya.
''Tidak kaget ya, karena saya mengenal sekali cara berfikir politik dari Mawardi Yahya (MY)." terang Amrah Muslimin.
Bahkan, Amrah Muslimin mengaku mungkin beberapa orang akan menganggap langkah politik Mawardi Yahya itu terkadang aneh atau bahkan salah.
''Tapi dari pengalaman saya mengikuti beliau (MY), ya beliau memang punya sence of politic yang luar biasa," ungkap Amrah Muslimin.
Amrah Muslimin mengakui memang kadang-kadang berbeda pandangan dengan Mawardi Yahya, namun justru setelahnya MY yang menang.
''Itu menunjukkan bahwa memang kematangan berfikir politik Mawardi Yahya. Kemudian cara-cara menerapkan strategi politiknya justru matang," tutur Amrah Muslimin.
Jadi, kata Amrah Muslimin, dirinya optimis pilihan Mawardi Yahya dengan menggandeng Harnojoyo sebagai Calon Wakil Gubernur Sumsel, tentu sudah melalui pertimbangan yang matang.
''Saya sepertinya akan mendukung beliau dalam kontestasi Pilgub Sumsel 2024 ini," jelas Amrah Muslimin.
Ditanya soal pisahnya Herman Deru (HD) dan Mawardi Yahya? Amrah Muslimin mengaku sudah menangkap hal itu dari awal-awal tahun 2023.
Bahkan, saat itu, banyak informasi beredar jika Herman Deru sudah memperhitungkan untuk mencari Cawagub sendiri selain Mawardi Yahya.
''Jadi memang tentu pertimbangan Mawardi Yahya mengambil sikap tersebut, salah satunya juga memang dari pertimbangan HD yang memang tidak atau sudah memiliki calon wakil gubernur lain," urai Amrah Muslimin.
Bahkan, Amrah Muslimin menyatakan jika HD sepertinya akan berpasangan dengan Mantan Walikota Lubuklinggau Prana Sohe alias Nanan dalam Pilgub Sumsel 2024 ini.
''Jadi bisa saja ada 3 pasangan cagub-cawagub Sumsel, yakni MY-HJ, HD-PS, dan satu lagi mungkin Bupati PALI Heri Amalindo berpasangan dengan Bupati OKU Selatan Popo Ali," tambah Amrah Muslimin. *