Sedangkan Perkim bertugas menangani kondisi tempat tinggal anak-anak penderita stunting untuk memastikan kelayakan tempat tinggal mereka,” ujar Elman.
BACA JUGA:Dorong Inklusi Keuangan dan Transaksi Digital, BRI Prabumulih Gelar Pasar Ramadhan 2024
BACA JUGA:Sidak Pasar dan Gudang Distributor, Pj Wako Prabumulih Imbau Masyarakat Tidak Panic Buying
“Di samping itu, ketahanan pangan juga menjadi fokus untuk memenuhi kebutuhan pokok keluarga yang terkena dampak stunting.
Sedangkan Capil bertanggung jawab atas administrasi kependudukan, memastikan bahwa setiap keluarga sudah terdaftar sehingga dapat menerima bantuan baik dari tingkat nasional maupun APBD kota," imbuhnya.
Tidak hanya itu saja kata Elman, kerja sama dan koordinasi antara berbagai OPD tersebut juga dilakukan secara rutin dengan melakukan pemantauan terhadap kondisi keluarga anak-anak penderita stunting.
Harapan besar terletak pada upaya bersama untuk menuntaskan masalah stunting di Kota Prabumulih.
BACA JUGA:Jelang PPDB, Kajari Prabumulih: Kalau Ada Mindset Mencari Keuntungan Disekolah Tinggalkan
"Kami berharap dengan kerja keras dan komitmen yang terus menerus, masalah stunting di Kota Prabumulih dapat segera terselesaikan hingga nantinya terwujud Prabumulih Zero Stunting," tegas suami Hj Windriana Elman. (*)