BATURAJA, PALPOS.ID - Perbuatan bejat Ryan Anggara (21) tak patut ditiru karena berotak mesum. Bukannya memperbanyak ibadah di bulan suci ramadan, pelaku malah melakukan perbuatan asusila.
Pria berusia 21 tahun warga Desa Sukajadi, Kecamatan Ulu Ogan, Kabupaten OKU tersebut diduga telah merencanakan aksi pemerkosaan dan pencabulan terhadap teman wanitanya berinisial MR (19).
Bermoduskan mengajak MR (19) untuk mencari takzil menuju ke lokasi Ogan Tengah desa lainnya. Ryan (21) malah mengajak MR menuju sebuah rumah pondok milik sang nenek, Sabtu, 23 Maret 2024.
"Iya, pelaku awalnya akan mengajak mencari takzil. Tapi malah melakukan aksi pencabulan dengan percobaan pemerkosaan berserta ancaman kepada korban," ungkap Kapolres OKU, AKBP Imam ZR melalui Kasi Humas IPTU Holdon, Senin 25 Maret 2024.
Menurut pengakuan korban, Ryan awalnya menjemput MR dari rumahnya. Untuk berniat mengajak beli takzil untuk berbuka puasa. Namun, ditengah perjalanan ternyata Ryan memutar arah dengan alasan takut kemalaman. Lalu, mampir ke rumah neneknya yang saat itu sedang kosong.
Seperti direncanakan, setiba di dalam rumah, Ryan langsung mengunci pintu dan mendorong tubuh MR hingga terguling.
Saat itu juga, Ryan yang sudah dikuasai hawa nafsu dan birahinya yang tengah memuncak keubun-ubun itu langsung memaksa minta dilayani oleh MR. "Saat meminta dilayani, Ryan mengancam dengan mencekik dan merekam video MR yang tubuhnya telah tak berbusana," lanjut Holdon.
BACA JUGA:Pelaku Pungli di Jalinsum OKU Diciduk Polisi
BACA JUGA:Curi Accu Bekas, Dua Warga OKU Diamankan Polisi
Meski saat itu MR telah berusaha melawan, hingga berteriak. Namun dibawah ancaman dan kalah tenaga. Akhirnya MR hanya pasrah membuka busana dan dipaksa melayani nafsu bejat Ryan.
Saat melihat MR Wanita muda berusia 19 tahun itu sudah tak berdaya, Ryan langsung menindih tubuh MR lalu melakukan perbuatannya dengan memasukan kemaluannya ke arah mulut MR.
Tak sampai disitu, Ryan dengan buas menciumi tubuh MR mulai dari bibir hingga bagian dada, hingga akhirnya Ryan mengalami kepuasaan puncak ejakulasinya.
Parahnya, usai melampiaskan nafsunya itu ke korban, pelaku terus lanjut merekam adegan tak senonoh bahkan saat MR sedang tak menggunakan busana. "Rekaman itu digunakan untuk mengancam korban agar tidak menceritakan kejadian yang dialaminya kepada orang lain," terang Holdon.
Namun, karena trauma yang dialami MR, hingga akhirnya MR memberanikan diri untuk melaporkan perbuatan bejat pelaku ke kantor polisi. Sehingga, dari hasil laporan tersebut polisi berhasil mengamankan Riyan Anggara di Desa Sukajadi, Kecamatan Ulu Ogan.
Selain mengamankan tersangka, polisi juga menyita 1 unit ponsel merk Vivo yang digunakan pelaku untuk merekam korban. Berikut pakaian yang digunakan korban saat kejadian.