Namun, saat ini setiap rest area di jalur tol Trans Sumatra-Jawa telah dilengkapi dengan SPKLU.
Langkah ini merupakan bukti nyata bahwa PLN sangat siap mendukung peralihan pemudik dari kendaraan berbasis energi fosil ke kendaraan listrik.
Selain penambahan jumlah SPKLU, PLN juga memastikan bahwa lokasi sebaran SPKLU tersebut telah dipetakan dengan cermat.
BACA JUGA: PLN Sumbagsel Perkuat Sinergi dengan Mitra Kerja, Capai Zero Loss melalui Budaya K3
Di jalur tol Trans Sumatra-Jawa, misalnya, jarak rata-rata antar SPKLU adalah sekitar 23 km.
Hal ini memastikan bahwa pemudik yang menggunakan kendaraan listrik tidak perlu khawatir akan kehabisan daya selama perjalanan jauh.
PLN juga telah menyiapkan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) dan Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) bagi kendaraan listrik roda dua.
BACA JUGA:Aries Kembali ke Fitrah, Sementara Libra Diminta untuk Tetap Terkendali
BACA JUGA:PLN Dukung Geliat Industri dan Bisnis
Total 1.839 unit SPBKLU dan 9.771 unit SPLU telah disiapkan oleh PLN untuk memenuhi kebutuhan pengguna kendaraan listrik di seluruh Indonesia.
Darmawan Prasodjo juga menyampaikan bahwa PLN terus berinovasi dalam meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat pengguna kendaraan listrik.
Salah satu inovasi yang dilakukan adalah penambahan fitur-fitur pada Aplikasi PLN Mobile.
BACA JUGA:Liburan Pakai Mobil Listrik Makin Asyik, PT PLN Siagakan 569 SPKLU
BACA JUGA:Perkuat Sinergi, Dukungan Kodam II/Sriwijaya Mantapkan Langkah PLN Tingkatkan Rasio Elektrifikasi
Fitur Trip Planner, misalnya, memungkinkan pemudik untuk mengatur titik berangkat dan tujuan perjalanan mereka.