Pariwisata dan budaya menjadi aset yang tak ternilai dalam pengembangan wilayah baru.
Kabupaten Cirebon Timur dan Provinsi Cirebon memiliki potensi wisata alam, sejarah, dan budaya yang dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.
Pemanfaatan dan pengembangan potensi ini akan memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi lokal dan pelestarian warisan budaya.
Mendorong Inklusi dan Kesetaraan
Pembentukan daerah otonomi baru harus mengutamakan prinsip inklusi dan kesetaraan.
Setiap warga, tanpa memandang latar belakang sosial, ekonomi, atau etnis, harus memiliki akses yang sama terhadap sumber daya dan pelayanan publik.
Dengan menciptakan lingkungan yang inklusif dan berkeadilan, Kabupaten Cirebon Timur dan Provinsi Cirebon akan menjadi contoh bagi daerah-daerah lain dalam membangun masyarakat yang adil dan berkeberlanjutan.
Menjaga Keberagaman Budaya dan Agama
Wilayah Jawa Barat, termasuk Kabupaten Cirebon Timur dan Provinsi Cirebon, dikenal dengan keberagaman budaya dan agamanya.
Penting untuk menjaga harmoni dan toleransi antarumat beragama serta antarsuku dalam setiap langkah pembangunan.
Dengan memanfaatkan kekayaan budaya ini sebagai sumber daya yang mempersatukan, Kabupaten Cirebon Timur dan Provinsi Cirebon dapat mencapai kemajuan yang berkelanjutan.
Menyikapi Tantangan Global
Pembentukan daerah otonomi baru tidak dapat dipisahkan dari dinamika global yang terus berubah.
Perubahan iklim, revolusi industri 4.0, dan pandemi merupakan beberapa tantangan global yang perlu disikapi dengan bijak.
Kabupaten Cirebon Timur dan Provinsi Cirebon harus mampu beradaptasi dan bersinergi dengan berbagai perubahan tersebut agar tetap relevan dan berdaya saing di tingkat global.
Mewujudkan Visi Pembangunan Berkelanjutan