Cerita di Balik KC-130B Hercules A-1309 Pertama Indonesia dan Skadron Udara 32 TNI AU

Rabu 01-05-2024,08:00 WIB
Reporter : Koer
Editor : Erika

NASIONAL, PALPOS.ID-Sejarah  C-130 Hercules dalam TNI AU tak lepas dari momen diplomasi tingkat tinggi yang melibatkan dua pemimpin dunia,

Presiden Indonesia Soekarno dan Presiden Amerika Serikat John F. Kennedy pada era 1960-an. Momen ini menjadi titik balik penting dalam sejarah militer dan penerbangan Indonesia.

Pada tahun 1959, Soekarno mengunjungi Amerika Serikat atas undangan langsung dari Kennedy.

BACA JUGA:Tiga Kapal Perang dari Komando Armada I TNI-AL Lakukan Latihan Siaga Tempur di Laut Natuna Utara

BACA JUGA:Indonesia Perkuat Garis Pertahanan Udara Canggih dengan Akuisisi Hisar-O Turki

Kunjungan ini, selain sebagai bentuk diplomasi, juga merupakan sarana penyelesaian pelepasan Allan Pope, seorang pilot CIA yang ditembak jatuh oleh Kapten Udara Penerbang Dewanto selama operasi PRRI/Permesta pada tahun 1958.

Pelepasan Pope mempererat hubungan kedua negara dan membuahkan hasil yang sangat strategis bagi Indonesia.

Di tengah kehangatan hubungan diplomatik tersebut, Presiden Kennedy menawarkan kepada Soekarno bantuan militer sebagai "pengganti" untuk situasi yang telah dialami Pope.

BACA JUGA:Mengenal IFAR 22: Senapan Serbu Buatan Indonesia Dengan Teknologi Bullpup

BACA JUGA:Debut Kendaraan Pengangkut Roket Astros Asli Buatan Anak Bangsa

Kebutuhan mendesak dari AURI saat itu adalah mengganti armada pesawat transportasi mereka yang sudah usang, khususnya de Havilland Canada DHC-4 Caribou.

Dengan pertimbangan itu, mata Soekarno tertuju pada C-130B Hercules yang diproduksi oleh Lockheed, yang kini dikenal sebagai Lockheed Martin.

Dalam perjalanannya, 10 unit C-130B Hercules diangkut dari Amerika Serikat menuju Indonesia melalui penerbangan feri yang memecahkan rekor jarak dan durasi.

BACA JUGA:Dari Medan Tempur Hingga Trek Balap: Perjalanan Teknologi Nomex dalam Dunia Ekstrem

BACA JUGA:Menguak Misteri Xian H-20: Canggihkah Pembom Siluman China Ini?

Kategori :