Pengakuan ini didukung oleh pencanangan Sukoharjo sebagai destinasi wisata jamu pada tahun 2019.
Kota Tekstil: Dikenal sebagai pusat industri tekstil, Sukoharjo menjadi rumah bagi banyak perusahaan tekstil ternama seperti PT Sri Rejeki Isman (Sritex) Tbk.
Kota Gamelan: Desa Wirun, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo, dikenal sebagai tempat produksi gamelan Jawa yang berkualitas, bahkan diekspor ke berbagai negara.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Tengah: Solo Calon Ibukota Otonomi Baru Provinsi Daerah Istimewa Surakarta
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Tengah: Menggali Potensi Daerah Otonomi Baru Daerah Istimewa Surakarta
House of Souvenir: Sukoharjo membangun branding pariwisata sebagai "The House of Souvenir" sejak 2009, mempromosikan kerajinan lokal sebagai daya tarik utama wisata.
Kabupaten Pramuka: Pada 2012, Sukoharjo dicatat sebagai kabupaten pramuka dengan kebijakan penggunaan seragam pramuka bagi pegawai lingkup Pemkab Sukoharjo.
Potensi dan Keunggulan Kabupaten Sukoharjo
Dari industri jamu, tekstil, hingga kerajinan lokal, Sukoharjo terus mengembangkan potensi-potensinya.
Sebagai bagian dari Provinsi Jawa Tengah, Sukoharjo siap berkontribusi dalam pembentukan Provinsi Daerah Istimewa Surakarta (DIS) atau yang biasa disebut juga sebagai Provinsi Daerah Istimewa Solo.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Tengah Menuju Daerah Istimewa Surakarta: Menatap Masa Depan Otonomi Baru
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Tengah: Blora Kota Jati di Wilayah Otonomi Baru Provinsi Jawa Utara
Pemekaran Wilayah Jawa Tengah: Kekayaan Kabupaten Boyolali Calon Otonomi Baru Daerah Istimewa Surakarta.
Ketika berbicara tentang wilayah Jawa Tengah, pikiran mungkin langsung tertuju pada kota-kota besar seperti Semarang atau Yogyakarta.
Namun, di tengah gemerlapnya kota-kota tersebut, Kabupaten Boyolali muncul sebagai sebuah permata tersembunyi yang memiliki beragam kekayaan alam, budaya, dan potensi ekonomi yang patut untuk dijelajahi lebih dalam.
Boyolali Menggoda: Mengenal Lebih Dekat Kabupaten Boyolali