Megawati Tertawa saat Hasto Kristiyanto Dipanggil Polisi: Kisah di Balik Panggilan Penyidik Polda Metro Jaya

Kamis 06-06-2024,18:37 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Yan

Hasto menceritakan bahwa ketika ia menjemput Megawati di bandara, Megawati langsung tertawa mendengar berita pemanggilan tersebut. 

Megawati menyamakan situasi Hasto dengan pengalamannya sendiri saat dipanggil polisi pada masa Orde Baru. 

"Kemarin habis dari Bali saya jemput Ibu. Ibu turun langsung tertawa 'Eh, To, kamu rasakan seperti saya waktu zaman Orde Baru dipanggil polisi,'" ungkap Hasto dalam sebuah diskusi di Sekolah Partai, Lenteng Agung, pada Kamis, 6 Juni 2024.

BACA JUGA:Produksi Lemang Megawati Terkenal Gurih di Kota Lubuklinggau, Produksi Meningkat Saat Ramadhan

BACA JUGA:Gelar Pertemuan di Istana Batu Tulis Bogor, Jokowi dan Megawati Bahas Masalah Bangsa

Hasto menanggapinya dengan mengatakan bahwa apa yang ia lakukan belum sebanding dengan apa yang dialami Megawati pada masa itu. 

Ia mengklaim bahwa apa yang ia katakan selama ini adalah kebenaran, dan ia tetap yakin akan hal itu. 

"Wah belum ada apa-apanya Bu yang saya lakukan. Saya bilang seperti itu ke Ibu (Megawati)," lanjutnya.

Semangat Perjuangan dan Kenangan Bung Karno

Hasto kemudian menceritakan tentang perjuangan Bung Karno, Presiden Pertama RI sekaligus Proklamator Kemerdekaan, dalam menghadapi hukum kolonial. 

BACA JUGA:Puan atau Ganjar Capres PDIP, Tunggu Pengumuman Megawati

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Utara: Menilik Alasan Pembentukan Otonomi Baru Provinsi Kepulauan Nias

"Bayangkan perjuangan seorang Bung Karno. Jadi kalau saya diintimidasi kayak gitu, masih kecil dibanding perjuangan Bung Karno dan Bu Mega," tutur Hasto. 

Ia menegaskan bahwa semua masalah ini harus dihadapi sendiri tanpa membawa jajaran partai. Ia bahkan meminta jajaran PDI-P yang ingin mendampinginya untuk tidak hadir di Polda.

Hasto mengaku bahwa banyak kader PDI-P yang ingin mendampinginya ke Polda, namun ia memilih untuk menghadapi masalah ini sendiri. 

"Sendiri enggak ada masalah. Wong Bung Karno saja sendiri. Aku telah terpikir tapi kemarin Mbak Ning banyak yang mau nemanin," katanya. 

Kategori :