Pemerintah pusat dan daerah perlu bekerja sama secara sinergis untuk memastikan bahwa pemekaran ini benar-benar membawa manfaat bagi masyarakat.
Kajian akademis yang mendalam, seperti yang disampaikan oleh DR Yusuf, harus dijadikan acuan dalam setiap langkah yang diambil.
Dengan demikian, diharapkan Provinsi Sumatera Timur dapat menjadi provinsi yang mandiri, maju, dan sejahtera.
Intinya, pemekaran wilayah selalu menjadi topik yang menarik untuk diperbincangkan, terutama ketika melibatkan daerah-daerah yang memiliki potensi besar seperti Kabupaten Asahan.
Dengan sejarah yang kaya, aspirasi masyarakat yang kuat, dan kajian akademis yang mendalam, pembentukan Provinsi Sumatera Timur menjadi sebuah harapan baru bagi masyarakat di wilayah ini.
Pemerintah dan masyarakat perlu bersatu padu untuk mewujudkan harapan ini, demi masa depan yang lebih baik dan sejahtera.
Pemekaran Wilayah Sumatera Utara: Usulan Pembentukan Otonomi Baru Provinsi Toba Raya Terus Bergulir.
Wacana Pemekaran Sumatera Utara: Dari Moratorium hingga Usulan Baru
Wacana pemekaran wilayah Sumatera Utara kembali mencuat ke permukaan.
Usulan untuk membentuk lima daerah otonomi baru di provinsi tersebut terus diperjuangkan meski masih menghadapi kendala moratorium dari pemerintah pusat.
Pemekaran ini diusulkan untuk meningkatkan efisiensi pemerintahan, mendekatkan pelayanan publik, serta memaksimalkan potensi ekonomi dan pariwisata yang ada di wilayah tersebut.
Lima calon daerah otonomi baru yang diusulkan mencakup Provinsi Tapanuli, Provinsi Kepulauan Nias, Provinsi Sumatera Tenggara, Provinsi Toba Raya, dan Provinsi Sumatera Timur.
Di antara usulan tersebut, pembentukan Provinsi Toba Raya menjadi yang terbaru dan mendapatkan perhatian lebih.
Usulan Pembentukan Provinsi Toba Raya
Pembentukan Provinsi Toba Raya melibatkan sepuluh kabupaten dan satu kota yang berencana bergabung dalam wilayah administratif baru ini. Kabupaten dan kota tersebut adalah:
Kota Pematang Siantar