BACA JUGA: Kemenkumham Sumsel Ambil Peran dalam Rakernis Ditjen Kekayaan Intelektual
Di Bapas Oku Induk, Mulyadi menyampaikan pesan penting kepada staf terkait tanggapan terhadap permintaan dari klien, termasuk anak-anak maupun dewasa.
Selain itu, diversi, sebagai alternatif penyelesaian di luar peradilan, dianggap sebagai langkah yang penting dalam menangani anak-anak yang berurusan dengan hukum.
Dengan tujuan untuk memberikan mereka kesempatan untuk memperbaiki perilaku tanpa harus melalui proses peradilan formal.
BACA JUGA: Kemenkumham Sumsel Kirim 12 Lurah/Kades Terbaik pada Paralegal Justice Award 2024
BACA JUGA: Semangat Persatuan, Jajaran Kemenkumham Sumsel Upacara Peringati Hari Lahir Pancasila
Kunjungan Mulyadi juga mencakup Rupbasan Baturaja, dimana ia memberikan perhatian khusus terhadap aspek administrasi terkait benda sitaan dan rampasan negara.
Penegakan ketertiban dan pemeliharaan terhadap benda-benda tersebut dianggap penting agar tidak hanya mematuhi regulasi yang berlaku, tetapi juga untuk menjaga integritas lembaga pemasyarakatan secara keseluruhan.
Di akhir kunjungannya, Mulyadi tidak lupa untuk memberikan pesan yang memotivasi kepada para petugas.
BACA JUGA: Kemenkumham Sumsel Dorong Songket Palembang sebagai Indikasi Geografis
BACA JUGA: Kemenkumham Sumsel Berikan Pembinaan Pemanfaatan BMN dan Penggunaan Rumah Negara Kepada Satuan Kerja
Dengan menekankan pentingnya kerja sama, kualitas layanan, dan rehabilitasi berbasis prinsip, langkah-langkah strategis diambil untuk memperbaiki sistem pemasyarakatan secara keseluruhan.
Melalui upaya kolaboratif ini, diharapkan bahwa lembaga pemasyarakatan di Sumatera Selatan dapat menjadi contoh dalam memberikan perlindungan, pelayanan, dan rehabilitasi yang bermartabat bagi seluruh warga binaan. ***