Jika hasil penelitian bupati menunjukkan bahwa syarat-syarat pemekaran telah terpenuhi, maka proses akan dilanjutkan dengan pembentukan tim oleh bupati untuk mempelajari lebih lanjut hasil keputusan paripurna tersebut.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Utara: Dua Kabupaten Paling Tajir Daerah Otonomi Baru Provinsi Toba Raya
Tahap akhir adalah pengajuan rekomendasi kepada Gubernur Sumatera Utara untuk diteruskan kepada Menteri Dalam Negeri.
Manfaat Pemekaran Kabupaten Bandar Pulau
Pemekaran wilayah menjadi Kabupaten Bandar Pulau diharapkan dapat membawa berbagai manfaat, antara lain:
Peningkatan Pelayanan Publik: Dengan terbentuknya kabupaten baru, pelayanan publik dapat lebih fokus dan terdistribusi secara merata, sehingga masyarakat di enam kecamatan tersebut akan mendapatkan pelayanan yang lebih cepat dan efisien.
Pembangunan Ekonomi yang Lebih Baik: Kabupaten baru ini diharapkan dapat memacu pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut dengan memaksimalkan potensi lokal yang ada, sehingga menciptakan lapangan kerja dan mengurangi tingkat kemiskinan.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Utara: Usulan Pembentukan 12 Kabupaten dan Kota Otonomi Baru
Pengelolaan Sumber Daya yang Lebih Efektif: Dengan otonomi yang lebih besar, Kabupaten Bandar Pulau dapat mengelola sumber daya alam dan manusia secara lebih efektif, sesuai dengan kebutuhan dan potensi wilayahnya.
Peningkatan Infrastruktur: Pemekaran ini juga diharapkan dapat mempercepat pembangunan infrastruktur di wilayah-wilayah yang selama ini mungkin kurang terjangkau oleh program pembangunan pemerintah kabupaten induk.
Penguatan Pemerintahan Lokal: Dengan rentang kendali pemerintahan yang lebih pendek, efektivitas dan efisiensi pemerintahan lokal dapat ditingkatkan, yang pada gilirannya akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat.
Tantangan Pemekaran Kabupaten Bandar Pulau
Meski memiliki banyak manfaat potensial, proses pemekaran Kabupaten Bandar Pulau juga menghadapi berbagai tantangan yang harus diatasi, antara lain: