Acara ini juga menjadi momentum penting untuk mempromosikan kekayaan intelektual lokal, seperti Batik Kujur dari Kabupaten Muara Enim, sehingga dapat dikenal lebih luas dan meningkatkan kesejahteraan para pengrajin.
Dengan demikian, Mobile Intellectual Property Clinic (MIC) tidak hanya menjadi program yang berfokus pada edukasi dan pelayanan, tetapi juga menjadi langkah konkret dalam mendukung dan mengembangkan potensi lokal yang ada.
Ke depan, diharapkan lebih banyak inisiatif serupa yang dapat digelar di berbagai daerah di Indonesia, sehingga potensi kekayaan intelektual yang beragam dari setiap daerah dapat terlindungi dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian nasional.
BACA JUGA: Piala Kakanwil Kemenkumham Sumsel dalam Kejuaran Daerah Federasi Kempo Indonesia Sukses Digelar
BACA JUGA:Terima Kunjungan Tenaga Ahli KSP, Kakanwil Kemenkumham Sumsel Bahas Ini
Dukungan dan partisipasi aktif dari semua pihak sangat diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut dan mewujudkan Indonesia sebagai negara yang maju dalam bidang kekayaan intelektual.
Dengan demikian, Mobile Intellectual Property Clinic (MIC) di Sumatera Selatan tidak hanya menjadi ajang edukasi dan pelayanan, tetapi juga simbol kolaborasi dan komitmen bersama dalam memajukan ekonomi kreatif dan melindungi kekayaan intelektual di Indonesia.
Semoga langkah ini dapat diikuti oleh daerah-daerah lain dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi perkembangan ekonomi kreatif di seluruh nusantara. ***