Iklan BANNER GRANDFONDO
Iklan Astra Motor

Ekspor Kopi Sumsel Diprediksi Melejit Jelang Nataru 2025/2026, Karantina Siaga Penuh Percepat Sertifikasi

Ekspor Kopi Sumsel Diprediksi Melejit Jelang Nataru 2025/2026, Karantina Siaga Penuh Percepat Sertifikasi

Ekspor Kopi Sumsel Diprediksi Melejit Jelang Nataru 2025/2026, Karantina Siaga Penuh Percepat Sertifikasi. foto: bambang/palpos.id--

PALEMBANG, PALPOS.ID - Ekspor Kopi Sumsel Diprediksi Melejit Jelang Nataru 2025/2026, Karantina Siaga Penuh Percepat Sertifikasi.

Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026, aktivitas ekspor komoditas kopi asal Sumatera Selatan (Sumsel) diproyeksikan bakal meningkat tajam. 

Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (BKHIT) Sumsel kini bersiaga penuh untuk mengantisipasi lonjakan permintaan global dengan mempercepat proses sertifikasi karantina keamanan dan kesehatan komoditas ekspor.

Kepala BKHIT Sumsel, Sri Endah Ekandari, menjelaskan bahwa permintaan pasar internasional terhadap kopi Sumsel terus meningkat menjelang akhir tahun. 

BACA JUGA:18.5 Ton Kopi Liberika Asal Sumatera Selatan Diekspor ke Malaysia, Karantina Sumsel Pastikan Kualitas Terjamin

BACA JUGA:Kepala Badan Karantina Tinjau Pabrik Santan di Ogan Ilir, Dorong Hilirisasi dan Pastikan Keamanan Produk Ekspo

Tren tersebut membuat komoditas kopi kembali menjadi primadona ekspor unggulan daerah di sektor pertanian dan perkebunan.

“Prediksi kami, tren pengiriman meningkat terus untuk ekspor, sekaligus tugas pokok dan fungsi kami dalam menyiapkan sertifikasi keamanan juga meningkat menjelang akhir tahun ini,” ungkap Sri Endah, Rabu (12/11/2025).

Menurut data resmi BKHIT Sumsel, sepanjang tahun 2024 hingga 2025, ekspor kopi asal Sumatera Selatan telah tercatat sebanyak 18 kali pengiriman ke berbagai negara tujuan. 

Ekspor terbaru dilakukan pada Senin (10/11/2025) dengan volume 18,5 ton kopi Liberika yang sukses menembus pasar Malaysia.

BACA JUGA:Karantina Sumsel Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Tumbuhkan Semangat Sehat dan Kebersamaan

BACA JUGA:Gula Aren Sumsel Tembus Pasar Internasional, Karantina Tegaskan Komitmen Jaga Mutu Produk

Permintaan Berbagai Negara Tinggi

Sebelum dilakukan pelepasan, seluruh komoditas wajib melalui proses pengawasan dan pemeriksaan ketat oleh petugas karantina, termasuk pengecekan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) untuk memastikan kualitas dan keamanan sesuai standar internasional.

Sri Endah menambahkan, meski pihaknya masih melakukan pendataan rinci terhadap nilai kenaikan ekspor menjelang akhir tahun, pola peningkatan ekspor selalu terlihat signifikan setiap menjelang Nataru. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: palpos.disway.id