“Saya sangat terkesan dengan kerajinan tangan dan kain tradisional di sini. Setiap produk memiliki cerita dan makna yang mendalam, dan saya senang bisa belajar langsung dari pembuatnya,” ujarnya.
BACA JUGA: Kemenkumham Sumsel Optimis Capai Target PNBP Layanan AHU Tahun 2024
Kehadiran wisatawan asing dalam pameran ini memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal.
Selain meningkatkan penjualan produk UMKM, kunjungan ini juga membuka peluang kerjasama bisnis dan pemasaran produk ke luar negeri.
Hal ini diharapkan dapat membantu para pelaku UMKM untuk lebih berkembang dan mampu bersaing di pasar global.
BACA JUGA: Kemenkumham Sumsel : 23 Santri Tahfidz pada Rutan Palembang di Wisuda
BACA JUGA: Dorong Pelaksanaan RB, Kadivmin Kemenkumham Sumsel Hadiri Monev di Semarang
Dr. Ilham Djaya menekankan pentingnya acara seperti ini dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
“Pameran seperti ini bukan hanya tentang menjual produk, tetapi juga tentang membangun jaringan dan membuka peluang baru. Kami berharap acara ini dapat menjadi inspirasi bagi pelaku UMKM lainnya untuk terus berinovasi dan memperluas pasar mereka,” tuturnya.
Selain itu, kunjungan wisatawan asing juga memberikan dorongan positif bagi sektor pariwisata Sumatera Selatan.
BACA JUGA:Kemenkumham Sumsel bersama YPMBPBI Berikan Pendidikan Moralitas dan Budi Pekerti pada Warga Binaan
Dengan semakin dikenalnya budaya dan produk lokal di kancah internasional, diharapkan jumlah kunjungan wisatawan ke Sumatera Selatan akan terus meningkat di masa depan.
Melalui acara seperti Mobile Intellectual Property Clinic dan Festival Sriwijaya, Sumatera Selatan terus berupaya untuk mempromosikan dan melindungi kekayaan intelektual serta budaya lokal.
Kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat diharapkan dapat menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan UMKM dan pelestarian budaya.