Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Potensi Besar Daerah Otonomi Baru Kota Kadipaten Pisah dari Majalengka

Minggu 23-06-2024,18:46 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Yan

Kecamatan Dawuan dan Kasokandel sudah menjadi pusat industri yang berkembang pesat, dengan berbagai perusahaan dan pabrik yang beroperasi di wilayah tersebut. 

Potensi ini dapat memberikan kontribusi besar terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Kadipaten nantinya.

Peran Tokoh Masyarakat dalam Pemekaran

Peran tokoh masyarakat sangat penting dalam proses pemekaran ini. Asep Slamet, seorang pengurus Kadin Provinsi Jawa Barat, adalah salah satu tokoh yang aktif mengadvokasi pembentukan Kota Kadipaten. 

Ia percaya bahwa Kadipaten memiliki potensi besar untuk berkembang menjadi kota otonom yang maju dan sejahtera.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Sembilan Kecamatan Gabung Daerah Otonomi Baru Kabupaten Bantal Cimale

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Usulan Pembentukan Daerah Otonomi Baru Kabupaten Bandung Timur

“Makanya warga dan tokoh masyarakat terus berjuang untuk pembentukan Kota Kadipaten sebagai kota otonomi,” tegas Asep Slamet.

Pendapat dari Berbagai Kalangan

Selain dukungan dari tokoh masyarakat, pemekaran ini juga didukung oleh berbagai kalangan, termasuk mantan Camat Kadipaten, Usup Supriyadi. 

Ia menilai potensi ekonomi Kadipaten sangat besar dan dapat menjadi sumber PAD yang jelas bagi kota otonom baru.

“Apalagi nantinya jika Kecamatan Dawuan dan Kecamatan Kasokandel bergabung. Sebab dua kecamatan itu juga sudah menjadi kawasan industri di Majalengka,” ungkap Usup Supriyadi.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Kabupaten Majalengka Usul Bentuk Tiga Kabupaten dan Kota Daerah Otonomi Baru

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Tujuh Wilayah Wacanakan Pembentukan Kabupaten dan Kota Daerah Otonomi Baru

Strategi Pengembangan Kota Kadipaten

Jika pemekaran ini terealisasi, rencana pengembangan Kota Kadipaten harus mencakup beberapa aspek penting:

Kategori :