“Pembangunan infrastruktur energi di IKN harus sejalan dengan prinsip-prinsip keberlanjutan. Kita harus memastikan bahwa semua yang kita lakukan tidak hanya berdampak positif bagi IKN, tetapi juga bagi lingkungan dan masyarakat sekitar,” tegas Erick.
BACA JUGA:PGN Raih Penghargaan Sebagai Badan Usaha Niaga Terbaik di Indonesia, Ini yang Dilakukan PGN
BACA JUGA:PGN Gandeng Surge Kembangkan Jargas dan Internet: Program 2.5 Juta Rumah Tangga Terhubung
Dalam upaya mewujudkan IKN sebagai ibu kota yang berkelanjutan, pemerintah bersama BUMN juga terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait.
Hal ini termasuk dengan pemerintah daerah, masyarakat, dan sektor swasta.
Kolaborasi ini diharapkan dapat mempercepat pembangunan infrastruktur energi yang ramah lingkungan di IKN.
BACA JUGA:Pengelolaan SDM PGN Subholding Gas Unggulkan Program Pengembangan Kompetensi dan Adaptasi Digital
Selain itu, pemerintah juga berupaya untuk mengoptimalkan penggunaan energi terbarukan di IKN.
Salah satu langkah yang diambil adalah dengan memanfaatkan potensi energi surya dan angin yang ada di sekitar IKN.
Dengan memanfaatkan energi terbarukan ini, diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan mengurangi emisi gas rumah kaca.
BACA JUGA:PGN Subholding Gas Pertamina Menegaskan Komitmennya pada Bisnis Berkelanjutan
BACA JUGA:IMOC Mudahkan Pelanggan Sampaikan Keluhan ke PGN
Erick Thohir juga menekankan pentingnya inovasi dalam pengembangan infrastruktur energi di IKN. Menurutnya, inovasi merupakan kunci untuk mencapai keberlanjutan dan efisiensi energi.
“Kita harus terus berinovasi untuk menemukan solusi-solusi baru dalam penyediaan energi. Dengan inovasi, kita dapat menciptakan infrastruktur energi yang lebih efisien dan ramah lingkungan,” ujar Erick.
Pertamina, sebagai salah satu BUMN terbesar di Indonesia, memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan infrastruktur energi di IKN.