Pemerintah daerah telah melakukan berbagai persiapan, termasuk studi kelayakan dan konsultasi publik.
Namun, seperti halnya Provinsi Bolmong Raya, tantangan terbesar adalah moratorium DOB yang belum dicabut.
Oleh karena itu, diperlukan pendekatan diplomasi dan advokasi yang kuat untuk mewujudkan pemekaran ini.
Potensi dan Harapan
Dengan ibukota yang direncanakan di Kota Tahuna, Provinsi Nusa Utara diharapkan dapat membuka isolasi wilayah kepulauan dan mengembangkan potensi ekonomi maritim, pariwisata, dan perikanan.
BACA JUGA:Menelusuri Kekayaan Sulawesi Utara (Sulut): Dari Waruga Hingga Pantai Malalayang
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Utara: Terbentuknya Provinsi Nusa Utara dan Provinsi Bolmong Raya
Peningkatan infrastruktur dan pelayanan publik juga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Menuju Pemekaran yang Lebih Baik
Proses pemekaran wilayah di Sulawesi Utara membutuhkan kerja keras dan kolaborasi dari berbagai pihak.
Meskipun moratorium DOB masih menjadi hambatan utama, semangat dan harapan masyarakat tidak pernah surut.
Dengan persiapan yang matang dan dukungan yang kuat, diharapkan pemekaran ini dapat membawa perubahan positif bagi seluruh masyarakat Sulawesi Utara. *