Memiliki corak wilayah kepulauan berbasis kepulauan dan maritim.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Utara: Transformasi Kabupaten Tambang Emas
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Utara: Potensi SDA dari Migas hingga Tambang Emas
Terletak di jalur "pacific ring of fire" atau jalur cincin api pasifik yang rawan bencana.
Memiliki jejak historis wilayah dan ikatan sosiokultur yang erat satu dengan lainnya.
Sejarah dan Potensi Ekonomi
Sejak zaman kolonial Belanda, Nusa Utara sudah dikenal sebagai wilayah penting karena menjadi penghubung antara Maluku di Timur dan Filipina di Utara.
Produk andalan dari wilayah ini meliputi sektor perikanan, kelautan, dan pertanian, seperti minyak kelapa, kopra, cengkeh, dan pala.
Potensi ekonomi ini membuat wilayah kepulauan Nusa Utara dinilai mampu mandiri jika dimekarkan menjadi provinsi baru.
Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor perikanan dan kelautan sangat kuat, memberikan harapan besar bagi kesejahteraan masyarakat setempat.
Dengan terbentuknya Provinsi Nusa Utara, diharapkan ada peningkatan dalam pengelolaan sumber daya alam dan kesejahteraan masyarakat di wilayah ini.
Potensi dan Tantangan
Proses pemekaran wilayah tidak hanya menghadirkan peluang, tetapi juga tantangan.
Beberapa potensi dan tantangan yang dihadapi dalam pembentukan Provinsi Nusa Utara antara lain:
Potensi:
Sumber Daya Alam: Nusa Utara memiliki potensi besar dalam sektor perikanan dan kelautan.