Polres Ogan Ilir, TNI, dan Satpol PP Gelar Patroli Gabungan Antisipasi Gerakan Massa di Tanjung Senai

Patroli antisipasi pergerakan massa-Foto:dokumen palpos-
OGANILIR, PALPOS.ID – Untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan pasca aksi demonstrasi besar-besaran yang terjadi di sejumlah kota di Indonesia, Kepolisian Resor (Polres) Ogan Ilir bersama TNI, Dinas Perhubungan (Dishub), dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menggelar patroli gabungan pada Kamis malam (4/9/2025).
Patroli ini difokuskan di wilayah Komplek Perkantoran Terpadu (KPT) Tanjung Senai, Indralaya, yang merupakan pusat aktivitas pemerintahan di Kabupaten Ogan Ilir.
Dalam patroli yang dimulai sekitar pukul 20.00 WIB itu, Padal SOC AKP Herman mengatakan pentingnya personel mengedepankan sikap humanis, menjaga keselamatan, serta tetap waspada terhadap segala potensi gangguan kamtibmas selama patroli berlangsung.
Rute patroli mencakup beberapa titik strategis, di antaranya kawasan KPT Tanjung Senai dan Kantor DPRD Kabupaten Ogan Ilir.
BACA JUGA:Maling Apes Kepergok Warga, Satu Masih Buron, Ini Kata Polisi
Kegiatan ini melibatkan 40 personel Polri, 3 personel TNI, 6 personel Satpol PP, serta 3 personel dari Dishub yang bersinergi menjaga keamanan bersama.
Menurut AKP Herman, patroli gabungan ini merupakan langkah preventif untuk menciptakan rasa aman di tengah masyarakat sekaligus memastikan jalannya roda pemerintahan tidak terganggu.
“Kami ingin memastikan lingkungan perkantoran aman, sehingga aktivitas pemerintahan dan pelayanan publik tetap berjalan lancar,” ujarnya. Jumat, 5 September 2025.
Selain menjaga keamanan, patroli juga bertujuan memantau situasi di sekitar perkantoran dari potensi aksi provokasi yang dapat memicu kerumunan atau gangguan ketertiban umum.
BACA JUGA:Satres Narkoba Polres Ogan Ilir Bekuk Dua Pengedar, Amankan 20 Paket Sabu
BACA JUGA:Wabup Ardani Tinjau Jembatan Rusak, Masjid dan Rumah Roboh di Pemulutan Selatan
Petugas yang bertugas mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum tentu benar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: