Motor Ducati Desmosedici GP8 "Stars and Stripes" Terjual Rp4,7 Miliar, Jadi Penghormatan untuk Nicky Hayden

Foto: Dicari/oto-Foto:dokumen palpos-
PALPOS.ID – Nama Nicky Hayden selalu memiliki tempat istimewa di hati para penggemar MotoGP.
Dijuluki “Kentucky Kid,” Hayden dikenal bukan hanya karena kemampuannya menaklukkan lintasan, tetapi juga kepribadiannya yang rendah hati.
Ia adalah pembalap MotoGP terakhir asal Amerika Serikat yang berhasil meraih gelar juara dunia, sekaligus menjadi simbol patriotisme dengan corak bendera “Stars and Stripes” yang selalu ia banggakan.
Baru-baru ini, sebuah penghormatan besar untuk Nicky Hayden kembali mencuri perhatian dunia.
BACA JUGA:Kelebihan dan Kekurangan Triumph Speed Triple 1200 RS 2025 Sebagai Motor Streetfighter
BACA JUGA:Vespa Officina 8 Hadir di Indonesia: Edisi Terbatas dengan Spirit Eksperimental Legendaris
Dikutif dari oto.com, sebuah motor Ducati Desmosedici GP8 dengan corak bendera Amerika Serikat yang ikonik berhasil dilelang dengan harga fantastis, mencapai USD 288.000 atau sekitar Rp4,7 miliar.
Motor ini bukan sekadar koleksi, tetapi juga simbol dedikasi dan warisan tak ternilai dari sang legenda MotoGP.
Menariknya, motor tersebut bukan unit asli yang pernah digunakan Hayden saat balapan.
Ducati merakitnya pada Februari 2010 menggunakan suku cadang asli GP7 dan GP8 dari inventaris resmi pabrikan.
BACA JUGA:Yamaha XSR700 2025 Resmi Dirilis: Perpaduan Desain Retro dan Teknologi Modern
BACA JUGA:Review Triumph Speed Triple 1200 RS 2025: Mesin Gahar, Fitur Lengkap, Suspensi Mewah
Hal ini membuat motor tersebut tetap memiliki nilai historis yang sangat tinggi, terutama bagi para kolektor dan penggemar fanatik MotoGP.
Secara teknis, Ducati Desmosedici GP8 ini merupakan representasi puncak teknologi MotoGP era 2008.
Dibekali mesin V4 bertenaga besar, motor ini menunjukkan kemampuan teknik terbaik Ducati pada masanya.
Namun, daya tarik utama motor ini tetap terletak pada livery “Stars and Stripes” yang identik dengan Nicky Hayden.
BACA JUGA:Toyota Land Cruiser FJ40 2026: Nostalgia SUV Legendaris dengan Fitur Canggih
BACA JUGA:Review SM Sport SM Classic 2025: Motor Bergaya Klasik dengan Harga Bersahabat
Corak tersebut pernah digunakan saat Hayden melakukan pengujian GP8 pada akhir musim 2008, sebelum resmi membela Ducati secara penuh pada 2009.
Livery ini memiliki makna mendalam, bukan hanya sekadar desain. Ia melambangkan semangat patriotisme Hayden dan kecintaannya terhadap negaranya.
Bagi penggemar, melihat motor dengan corak ini seakan membawa kembali kenangan tentang perjuangan Hayden di lintasan, termasuk momen-momen ketika ia berjuang menghadapi rival legendaris seperti Valentino Rossi.
Saat ini, Ducati Desmosedici GP8 tersebut berada dalam konfigurasi motor pameran, sehingga tidak siap digunakan di lintasan.
Namun, dengan penanganan yang tepat, motor ini masih bisa dikembalikan ke kondisi prima.
Meski demikian, nilai emosional dan historis dari motor ini dianggap jauh lebih penting daripada fungsinya sebagai kendaraan balap.
Nicky Hayden sendiri dikenal sebagai salah satu pembalap paling ramah di paddock MotoGP. Ia memulai karier profesionalnya di AMA Superbike sebelum bergabung dengan tim Repsol Honda pada 2003.
Puncak kariernya terjadi pada 2006 ketika ia berhasil meraih gelar juara dunia MotoGP, mengalahkan Valentino Rossi dalam persaingan ketat.
Sayangnya, dunia balap kehilangan Hayden pada Mei 2017 akibat kecelakaan sepeda di Italia, meninggalkan duka mendalam bagi komunitas balap.
Lelang Ducati Desmosedici GP8 ini menjadi salah satu bentuk penghormatan kepada warisan Hayden.
Bagi para penggemarnya, motor tersebut bukan sekadar mesin, tetapi simbol dari semangat juang, kerja keras, dan kerendahan hati yang selalu menjadi ciri khas “Kentucky Kid.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: