Musk kemudian mengingatkan bahwa Google bisa menghadapi banyak masalah jika terbukti ikut campur dalam pemilu.
Pernyataannya ini mengundang banyak komentar dan reaksi dari pengguna media sosial, baik yang mendukung maupun yang menentang teori konspirasi tersebut.
Dukungan dari Wall Street Silver
Akun X bernama Wall Street Silver juga mengaku mengalami hal yang sama.
BACA JUGA:Pengusaha Rusia Tawarkan Suaka Politik kepada Donald Trump Mantan Presiden Amerika Serikat...
BACA JUGA:Donald Trump Pecahkan Rekor Sebagai Mantan Presiden Amerika Serikat Pertama yang Dipidana...
Dalam unggahannya, Wall Street Silver menuliskan bahwa pencarian Google untuk nama Donald Trump berubah menjadi Kamala Harris.
Mereka menulis, "Saya melakukan penelusuran Google Berita tentang 'Donald Trump'.
Google mengubahnya menjadi 'Harris, Donald Trump' dan hanya menampilkan berita yang lebih menguntungkan Harris daripada Donald Trump".
Elon Musk pun membalas unggahan ini, mengindikasikan bahwa ada lebih banyak bukti yang mendukung klaimnya tentang Google yang memanipulasi hasil pencarian.
BACA JUGA:Terjatuh dari Tangga, Mantan Istri Donald Trump Meninggal Dunia
BACA JUGA:Cari Kos-Kosan Lewat Google Maps, Maba Unsri Asal Babel Tertipu Rp 8 Juta
Pengamatan Wartawan
Meski demikian, dari pantauan wartawan sendiri, pencarian tentang Donald Trump di Google masih dapat dilakukan.
Ketika mengetikkan "Donald Trump", hasil pencarian menunjukkan beberapa kata kunci yang berkaitan dengan lokasi, penembakan, dan kematian mantan presiden tersebut.
Profil dan berita tentang Donald Trump juga masih tersedia secara gamblang di halaman pencarian.