SUMSEL, PALPOS.ID-Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Elen Setiadi, S.H., M.E., memimpin High Level Meeting and Capacity Building Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi/Kabupaten/Kota se-Sumsel di Hotel Wyndham Jakabaring Palembang pada Jumat (2/8/2024) sore.
Dalam pertemuan tersebut, Elen Setiadi menekankan tiga poin penting yang harus diperhatikan oleh seluruh kepala daerah di Sumsel untuk mencapai sasaran inflasi yang lebih rendah, yaitu 2,5 ± 1% hingga akhir tahun 2024.
Dalam sambutannya, Elen Setiadi memaparkan kondisi inflasi terkini di Provinsi Sumatera Selatan berdasarkan hasil rilis Badan Pusat Statistik (BPS).
BACA JUGA: Inflasi Sumsel Juli 2024 Tercatat 1,87%: Pj Gubernur Elen Setiadi Ungkap Kondisi Ekonomi Terkini
BACA JUGA:Pertamina Ambil Langkah Masif, Serahkan Bantuan Penanggulanan Karhutla di Sumsel
Data terbaru menunjukkan bahwa pada bulan Juli 2024, inflasi terjaga rendah dan stabil dengan terjadi deflasi selama dua bulan berturut-turut yaitu -0,29% (month-to-month) untuk bulan Juli dan -0,03% (month-to-month) bulan Juni 2024.
Nilai inflasi tahun kalender (year-to-date) hingga bulan Juni tercatat sebesar 0,35%.
Sementara itu, inflasi tahunan (year-on-year) menurun menjadi 1,87% dari bulan sebelumnya 2,48%, berada di bawah angka nasional yang mengalami inflasi sebesar 2,18%.
Kondisi ini menempatkan Provinsi Sumatera Selatan di posisi ketiga tingkat inflasinya terendah di Pulau Sumatera setelah Provinsi Aceh dan Lampung, serta berada di peringkat ke-19 terendah secara nasional.
Meskipun demikian, Elen Setiadi mengingatkan bahwa deflasi dua bulan berturut-turut perlu diwaspadai.
Menurut analisis, deflasi yang berkepanjangan bisa menjadi sinyal penurunan daya beli masyarakat.
BACA JUGA:TP PKK Sumsel Raih Prestasi di Jambore Nasional PKK 2024
BACA JUGA: Sumsel Pertahankan Prestasi Akuntabilitas: WTP untuk Kesepuluh Kali