PALEMBANG, PALPOS.ID- Dalam rangka menyemarakkan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke-79, Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Pariwisata Kota Palembang siap menggelar Lomba Bidar Tradisional.
Namun berbeda dari tahun sebelumnya. Even bidar yang biasanya digelar setiap tanggal 17 atau 18 Agustus, tahun ini digelar pada akhir bulan.
Acara spektakuler ini akan berlangsung selama tiga hari, mulai dari 29 hingga 31 Agustus 2024, dengan pusat kegiatan di Benteng Kuto Besak (BKB).
Pemilihan akhir bulan, bukan 17 Agustus, dipilih untuk memanfaatkan libur akhir pekan sehingga masyarakat dapat lebih leluasa menyaksikan kemeriahan lomba bidar.
Kepala Dinas Pariwisata Palembang, Sulaiman Amin, menyatakan hingga kini belum ada peserta yang mendaftar untuk lomba bidar dan perahu hias. Namun, biasanya, pendaftaran mulai ramai dua pekan sebelum acara dimulai.
Lomba tahun ini akan digelar lebih lama, yakni tiga hari, karena sudah masuk dalam kalender event nasional.
Hari pertama dan kedua akan diisi dengan lomba layang-layang, sementara hari kedua juga akan diramaikan dengan pameran UMKM. Puncak acara pada 31 Agustus akan menghadirkan lomba bidar dan perahu hias yang spektakuler.
Pada hari puncak, sejak pagi hari akan ada penampilan perahu hias yang menawan, disusul dengan babak penyisihan lomba bidar, dan finalnya akan berlangsung pukul 14.00 WIB.
BACA JUGA:Tiga Saksi Dihadirkan Dalam Sidang Penipuan Jual Beli Emas Murni di Ogan Ilir
"Kami menyiapkan 40 booth gratis untuk UMKM dan sponsor yang akan menggelar pameran selama tiga hari," ujar Sulaiman.
Booth UMKM ini akan diisi oleh 18 kecamatan di Palembang yang menampilkan UMKM binaannya. Booth UMKM gratis ini, katanya, akan disi 18 kecamatan di Palembang yang akan menempatkan UMKM binaannya.
Sementara itu untuk sisanya disiapkan booth bagi komunitas UMKM misalnya komunitas pempek satu booth, komunitas kriya, komunitas kain, kemplang, kue, dan lainnya.
Booth juga disiapkan untuk pihak sponsor yang akan memamerkan produknya.
BACA JUGA:H Toha dan Rohman dapat Dukungan Partai PKB Maju Pilkada Muba