Peristiwa ini tentunya memicu kekhawatiran di kalangan konsumen, terutama mereka yang kendaraan pribadinya rusak setelah mengisi BBM di SPBU tersebut.
BACA JUGA:Kontroversi di SPBU Megang, Belasan Truk Mogok karena Solar Bercampur Air
Namun, Zai menegaskan bahwa pihaknya siap bertanggung jawab atas kerusakan yang terjadi.
Ia menyatakan bahwa SPBU akan memperbaiki kendaraan yang rusak akibat insiden ini dan mengisi kembali BBM yang bersih ke dalam tangki kendaraan tersebut.
"Kami akan bertanggung jawab penuh. Kendaraan yang rusak akan kami perbaiki.
Kami akan membawanya ke bengkel, membersihkannya, dan mengisi ulang BBM yang layak," janji Zai.
BACA JUGA:Resmikan SPBU Padat Karya, Walikota Prabumulih Minta 100 Persen Tenaga Kerja Lokal
BACA JUGA:Sertijab Kasat Lantas, Kasatres Narkoba dan Kasikum, Ini Pesan Kapolres Prabumulih
Meskipun demikian, ketika disinggung mengenai permintaan kompensasi lain dari warga yang merasa dirugikan, Zai menyebutkan bahwa hal tersebut sulit untuk direalisasikan.
Ia menegaskan bahwa pihaknya akan mencoba mencari solusi bersama, tetapi tidak ada jaminan bahwa kompensasi yang diminta oleh warga dapat dipenuhi.
"Untuk kompensasi lain, itu agak sulit. Namun, kami akan berdiskusi dengan pihak-pihak terkait untuk mencari solusi terbaik," tegasnya, sambil menekankan bahwa ini adalah kali pertama SPBU tersebut mengalami kejadian seperti ini.
Insiden ini menimbulkan berbagai reaksi dari masyarakat, terutama bagi mereka yang merasa dirugikan.
BACA JUGA:Vandalisme di Jalan Jendral Sudirman Prabumulih, Pol PP Gerak Cepat Bersihkan Coretan
BACA JUGA:KPU Prabumulih Tetapkan DPS Pilkada 2024, Ini Jumlahnya
Sejumlah pemilik kendaraan yang mogok menyatakan ketidakpuasan mereka dan menuntut adanya kompensasi tambahan selain perbaikan kendaraan.