Airlangga Hartarto Mundur dari Ketua Umum Golkar: Apakah Ini Momentum Jokowi Masuk ke Partai Beringin?

Kamis 15-08-2024,08:41 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Yen_har

Kunto Adi Wibowo menekankan, "Untuk bisa punya kekuatan politik yang diperhitungkan, maka mau tidak mau, Jokowi harus punya parpol yang punya kursi di DPR, dan Golkar adalah satu-satunya opsi". 

BACA JUGA:Airlangga Hartarto Mundur dari Ketum Golkar: Dewan Pakar Dorong Jokowi Jadi Ketum Partai Beringin

BACA JUGA:Airlangga Hartarto Mundur dari Ketum Golkar: Pertanda Kekuatan Besar Bermain di Balik Layar?

Oleh karena itu, menguasai Golkar menjadi langkah strategis bagi Jokowi untuk memperkuat pengaruh politiknya.

Reaksi dari Pihak-pihak Terkait

Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar, Luhut Binsar Pandjaitan, memberikan keterangan bahwa pertemuan antara dirinya, Airlangga Hartarto, dan Wakil Ketua Umum Golkar, Bambang Soesatyo, di Istana Negara pada Rabu (14/8/2024) tidak memiliki makna khusus terkait pergeseran kepemimpinan Golkar. 

Luhut menganggap bahwa perubahan tersebut adalah hak dari Musyawarah Nasional Golkar.

Sementara itu, Jusuf Kalla, mantan Ketua Umum Golkar, menegaskan bahwa tidak ada alasan internal yang mendorong Airlangga untuk mundur. 

Hal yang sama juga disampaikan oleh Jusuf Hamka, politisi Golkar yang baru saja mengundurkan diri, yang merasa ragu akan adanya dorongan internal yang memaksa Airlangga mundur.

Bantahan dari Jokowi

Presiden Joko Widodo membantah adanya keterlibatan dirinya dalam pergeseran kepemimpinan di Partai Golkar. 

Jokowi menegaskan bahwa setiap partai politik memiliki mekanisme kepemimpinannya sendiri dan tidak ada campur tangan dari pihaknya. 

Ia mengungkapkan hal ini kepada wartawan setelah meninjau Training Center PSSI IKN Nusantara pada Selasa (13/8).

Intinya, pergeseran kepemimpinan di Partai Golkar yang ditandai dengan pengunduran diri Airlangga Hartarto membuka banyak spekulasi dan analisis. 

Momen ini dianggap sebagai peluang strategis bagi Presiden Joko Widodo untuk memperkuat posisinya di dunia politik Indonesia setelah masa jabatannya sebagai presiden berakhir. 

Dengan percepatan Musyawarah Nasional dan dukungan yang solid untuk Bahlil Lahadalia, Jokowi tampaknya sedang memanfaatkan momentum ini untuk memantapkan posisinya dalam peta politik nasional.

Kategori :