Nasdem, Perindo, dan PPP resmi menyatakan kesiapan mereka untuk mendukung pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka setelah bertemu dengan Prabowo di kediamannya di Kertanegara, Jakarta, pada Kamis (15/8/2024).
Dengan bergabungnya tiga partai ini, KIM kini terdiri dari tujuh partai politik, termasuk Gerindra, Golkar, Demokrat, dan PAN.
BACA JUGA:Program Makan Bergizi Gratis Menjadi Fokus Dewan Pakar TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming
Agung Baskoro menyatakan bahwa dengan dukungan dari partai-partai tersebut, Prabowo-Gibran telah menguasai sekitar 60 persen parlemen.
Meskipun demikian, keberhasilan mengelola koalisi besar ini menjadi tantangan tersendiri bagi pasangan presiden dan wakil presiden terpilih tersebut.
"Secara politik, ini akan menguji seni berpolitiknya Pak Prabowo dan Mas Gibran. Bagaimana mereka mengelola koalisi gemuk, karena otomatis sedikit banyak akan mengurangi jatah distribusi sumber daya yang sebelumnya hanya mengalir ke KIM," kata Agung.
Agung menambahkan bahwa dengan masuknya partai-partai baru ke dalam koalisi, jatah menteri yang sebelumnya dipegang oleh partai-partai KIM asli mungkin akan berkurang.
BACA JUGA:Benarkah Hercules Bakal Jadi Menteri Pertahanan Kabinet Prabowo-Gibran? Ini Faktanya
BACA JUGA:Pemilih Prabowo-Gibran Lebih Memilih Herman Deru: Analisis Statistik dari Pilkada Sumatera Selatan
Hal ini bisa memicu dinamika internal yang menantang di dalam koalisi, terutama dalam pembagian kekuasaan dan sumber daya.
Sinyal Bergabungnya PKS ke KIM
Tidak hanya itu, KIM berpotensi semakin gemuk dengan adanya sinyal bahwa Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan bergabung.
Juru bicara PKS, Muhammad Kholid, menyatakan bahwa partainya kemungkinan besar akan mendukung Ridwan Kamil sebagai calon gubernur dalam Pilkada Jakarta, dengan calon wakil gubernur yang diusulkan berasal dari PKS.
"Sudah mulai ada titik terang. Insya Allah calon gubernur usulan KIM adalah Ridwan Kamil, dan calon wakil gubernur yang diminta untuk mendampinginya dari PKS," kata Kholid.
BACA JUGA:Penjabat Gubernur Lampung Dukung Eksplorasi Pertamina EP