PALPOS.ID - Cak Imin Pasrahkan Jabatan Ketua Umum PKB kepada DPC: Kisah Dinamika Menjelang Muktamar PKB 2024.
Menjelang Muktamar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang akan digelar di Bali pada 24-25 Agustus 2024, suasana politik dalam tubuh partai tersebut semakin memanas.
Sejumlah isu dan dinamika yang berkembang di internal partai membuat proses pemilihan Ketua Umum (Ketum) menjadi sorotan publik.
Salah satu sosok yang menjadi pusat perhatian adalah Muhaimin Iskandar, atau yang akrab disapa Cak Imin, yang menyatakan dirinya pasrah untuk melanjutkan atau tidaknya jabatan sebagai Ketua Umum PKB.
BACA JUGA:PKB Percepat Muktamar, PBNU Siap Rebut Kepemimpinan dari Cak Imin: Dinamika Internal dan Eksternal
BACA JUGA:Minta Dukungan Masyarakat, Anies-Cak Imin Yakin Kantongi 60 Persen Suara di Sumsel
Cak Imin: Pasrah dengan Keputusan DPC PKB
Dalam pernyataannya sebelum berangkat menuju Bali, Cak Imin mengungkapkan sikap pasrahnya terhadap keputusan yang akan diambil oleh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB terkait kelanjutan jabatannya sebagai Ketua Umum.
Ia menegaskan bahwa dirinya akan mengikuti apa pun keputusan yang diambil oleh DPC di seluruh Indonesia.
"Pada dasarnya saya pasrah apa pun yang menjadi pilihan-pilihan Dewan Pimpinan Cabang PKB. Saya ikut," kata Cak Imin di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Banten, Jumat (23/8/2024).
Pernyataan ini menegaskan bahwa Cak Imin tidak memiliki ambisi pribadi untuk terus memimpin PKB.
BACA JUGA:Ternyata Ini Alasan Partai Nasdem Pilih Cak Imin Cawapres Anies Baswedan
BACA JUGA:Deklarasi Anies-Cak Imin Masih Bisa Diceraikan, Ini Kata Dahlan Iskan...
Baginya, menjadi Ketua Umum adalah tanggung jawab yang sangat besar, dan ia menyerahkan sepenuhnya kepada para kader di tingkat DPC untuk menilai dan memutuskan.
Tantangan dan Tanggung Jawab Sebagai Ketua Umum