Cak Imin juga menjelaskan bahwa menjadi Ketua Umum PKB bukanlah tugas yang mudah.
Tanggung jawab yang besar, baik secara internal maupun eksternal, membuat posisi ini memerlukan dukungan penuh dari seluruh elemen partai.
"Bukan soal ingin, tetapi soal tanggung jawab, sehingga saya menyerahkan sepenuhnya kepada seluruh DPC," tegasnya.
BACA JUGA:Nah Lho! Hasil Rapat Pleno DPP PKB Cak Imin Dipingit dan Dilarang Bicara Pilpres
Sebagai Ketua Umum PKB, Cak Imin harus menghadapi berbagai tantangan, termasuk menjaga soliditas partai, memenangkan pemilu, dan mempertahankan pengaruh PKB dalam kancah politik nasional.
Ia juga harus memastikan bahwa visi dan misi partai terus diperjuangkan dan dijalankan oleh seluruh kader di berbagai tingkatan.
Agenda Muktamar PKB 2024: Evaluasi Kinerja Lima Tahun
Muktamar PKB 2024 yang dilaksanakan di Bali memiliki agenda utama, yaitu laporan pertanggungjawaban selama lima tahun kepemimpinan Cak Imin sebagai Ketua Umum.
Agenda ini akan menjadi momen penting untuk mengevaluasi kinerja Cak Imin dan menentukan apakah ia masih layak untuk memimpin PKB dalam lima tahun ke depan.
BACA JUGA:Konflik Internal PBNU dan PKB: Ancaman Perpecahan di Kalangan Kiai dan Pengasuh Pesantren
BACA JUGA:PKB Percepat Muktamar, PBNU Siap Rebut Kepemimpinan dari Cak Imin: Dinamika Internal dan Eksternal
"Ada satu forum yang namanya pandangan umum atas evaluasi lalu di situ nanti cabang-cabang se-Indonesia akan mengambil kesimpulan apakah lanjut atau tidak," jelas Cak Imin.
Proses evaluasi ini akan melibatkan seluruh DPC di Indonesia yang memiliki hak suara dalam menentukan masa depan kepemimpinan PKB.
Keputusan yang diambil oleh DPC akan menjadi penentu apakah Cak Imin akan melanjutkan jabatannya atau tidak.
Keputusan Mengejutkan Abdul Rochman (Cak Adung)