APSL Desak Pemprov Sumsel Segera Bangun Kembali Jembatan Lalan P.6 yang Ambruk Ditabrak Kapal Tongkang

Senin 26-08-2024,14:57 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Yen_har

Langkah ini menunjukkan komitmen Pemprov Sumsel untuk tidak hanya fokus pada infrastruktur, tetapi juga pada keadilan sosial bagi masyarakat yang terdampak.

“Bukan hanya soal infrastruktur, kita juga harus memastikan keadilan bagi masyarakat yang terkena dampak dari ambruknya jembatan ini,” tambahnya.

Kajian Kelayakan Konstruksi: Menentukan Langkah Selanjutnya

Sebagai bagian dari proses pemulihan, Elen juga mengarahkan agar dilakukan kajian kelayakan konstruksi oleh para ahli untuk menentukan apakah Jembatan Lalan P.6 dapat diperbaiki atau harus dibangun kembali. 

Kajian ini sangat penting karena akan menjadi dasar bagi langkah-langkah yang akan diambil ke depannya.

“Kami masih menunggu keputusan tentang apakah jembatan akan dibangun kembali atau terus dibangun. Estimasi biaya belum dipastikan, tetapi diperkirakan berada di kisaran Rp50 miliar hingga Rp150 miliar,” ungkap Elen.

Langkah ini menunjukkan keseriusan Pemprov Sumsel dalam menangani masalah ini secara komprehensif. 

Dengan adanya kajian kelayakan, keputusan yang diambil nantinya akan didasarkan pada analisis yang mendalam, sehingga diharapkan dapat menghasilkan solusi yang tepat dan berkelanjutan.

Dampak Lingkungan dan Solusi Berkelanjutan

Selain masalah infrastruktur dan sosial, ambruknya Jembatan Lalan P.6 juga memiliki dampak signifikan terhadap lingkungan.

Sungai Lalan, yang merupakan salah satu jalur air utama di Sumsel, kini terhambat oleh reruntuhan jembatan, yang tidak hanya mengganggu arus lalu lintas sungai tetapi juga berdampak pada ekosistem di sekitarnya.

Reruntuhan jembatan yang menghalangi sungai dapat menyebabkan perubahan aliran air yang bisa merusak habitat ikan dan mengurangi kualitas air. 

Oleh karena itu, pembersihan reruntuhan jembatan dan pemulihan aliran sungai menjadi langkah yang tidak kalah penting dalam proses pemulihan ini.

Pemprov Sumsel bersama dengan pihak terkait harus mempertimbangkan solusi berkelanjutan yang tidak hanya mengembalikan fungsi jembatan, tetapi juga melindungi lingkungan sekitar. 

Hal ini termasuk penggunaan teknologi ramah lingkungan dalam proses pembangunan kembali jembatan, serta pelibatan masyarakat dalam pengawasan dan pemeliharaan lingkungan di sekitar Sungai Lalan.

Kolaborasi Antarpihak: Kunci Kesuksesan Pemulihan

Kategori :