JAKARTA, PALPOS.ID - PDIP Usung Airin-Ade di Pilkada Banten 2024: Dinamika Internal Golkar dan Tantangan Politik di Banten.
Pilkada Banten 2024 menjadi ajang politik yang penuh dinamika, terutama bagi Partai Golkar setelah salah satu kadernya, Airin Rachmi Diany, secara resmi diusung oleh PDI Perjuangan (PDIP) sebagai calon gubernur Banten.
Langkah politik yang diambil Airin ini menimbulkan berbagai reaksi, baik di internal Partai Golkar maupun di kalangan koalisi pendukung pemerintah.
Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, mengakui bahwa keputusan Airin adalah bagian dari dinamika internal partai, yang mana Golkar tetap mendukung pasangan Andra Soni-Dimyati Natakusumah sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Banten.
BACA JUGA:Munas XI Partai Golkar: Bahlil Lahadalia Terpilih Secara Aklamasi Sebagai Ketua Umum Partai Beringin
Dinamika Internal Golkar dan Pilihan Politik Airin
Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, tidak menutup mata terhadap pilihan politik yang diambil Airin.
Meskipun demikian, ia menegaskan bahwa keputusan tersebut merupakan bagian dari dinamika internal partai yang harus dihargai.
Menurut Bahlil, tidak ada warga negara yang boleh dibatasi hak politiknya, termasuk dalam hal mencalonkan diri melalui partai lain.
"Memang itu sebuah dinamika di internal partai kami dan teman-teman sudah pada tahu, kemungkinan besar Bu Airin mendaftar dengan PDIP. Kita hargai keputusan politik itu," ujar Bahlil kepada wartawan usai menjalani rapat dengan Komisi VII DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.
Sebagai Ketua Umum Golkar yang juga menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil tampak berhati-hati dalam menanggapi situasi ini.
Ia memilih untuk irit bicara mengenai dampak majunya Airin di luar pencalonan formal Golkar.