IVF melibatkan beberapa tahapan penting:
Stimulasi Ovarium: Obat hormon diberikan untuk merangsang ovarium agar memproduksi beberapa sel telur.
Pengambilan Sel Telur (Ovo Pickup): Sel telur diambil dari ovarium dengan prosedur di bawah anestesi ringan dan dipandu oleh ultrasonografi.
Pembuahan: Sel telur yang diambil dipertemukan dengan sperma di laboratorium, dapat melibatkan metode ICSI jika diperlukan.
Kultur Embrio: Embrio dikultur selama beberapa hari untuk memastikan kualitas dan perkembangan yang optimal.
Transfer Embrio: Embrio yang mencapai tahap perkembangan yang baik dipindahkan ke dalam rahim wanita melalui prosedur non-invasif.
BACA JUGA:Susu Domba Bermanfaat Untuk Kesehatan Kulit, Jantung Serta Lambung
BACA JUGA:Jus Buah Tetap Menjadi Pilihan Kesehatan yang Baik Bagi Orang Berusia 40 Tahun ke Atas
Tes Kehamilan: Setelah dua minggu, tes kehamilan dilakukan untuk memeriksa apakah embrio berhasil menempel dan berkembang.
Waktu yang Tepat untuk Memulai IVF
Usia wanita berperan penting dalam kualitas embrio dan keberhasilan IVF. Setelah usia 35 tahun, kualitas embrio menurun secara signifikan.
Data menunjukkan bahwa wanita di usia ini hanya memiliki sekitar 85% dari kualitas embrio yang dimiliki wanita yang lebih muda.
Oleh karena itu, semakin cepat pasangan merencanakan dan menjalani IVF setelah usia 35 tahun, semakin baik kemungkinan hasil yang positif.
BACA JUGA:Keajaiban Mengkudu: Memperkuat Kesehatan Tubuh dan Mengatasi Berbagai Penyakit
Waktu Tunggu dan Pemeriksaan Sebelum Memulai IVF